SANGIHE|ProNews.id- BULOG Cabang Tahuna kedatangan 32 kontainer stok beras yang jika dikalkulasi jumlahnya sebanyak 700 ton persediaan di gudang BULOG untuk penanganan inflasi dan stabilisasi harga beras di Kabupaten Sangihe.
Hal ini diasampaikan oleh Kepala Perum BULOG Cabang Tahuna, Ritno, S.H. saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (11/9)
“Memang stok beras 700 ton ini akan dipakai dalam rangka penanganan inflasi serta satbilisasi harga beras di kabupaten sangihe, karena diketahui bersama sekarang ini sedang terjadi fenomena El Nino yang berpengaruh besar pada sektor pertanian termasuk panen padi dan produksi beras sangat menurun,”kata Ritno
Lebih lanjut dijelaskan Ritno, selain penanganan inflasi beras, pihak bulog cabang tahuna bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sangihe akan memberdayakan kurang lebih 314 ton beras untuk penyaluran bantuan pangan kepada warga penerima manfaat.
“Nantinya akan ada tiga kali alokasi untuk penyaluran batuan beras kepada masyarakat sangihe penerima manfaat, untuk tahap pertama bulan september 2023, 104 ton beras yang akan diserahkan, dan akan disusul pada bulan oktober hingga november 2023,”jelasnya
Diakui Ritno, penyaluran bantuan pangan di kabupaten sangihe dipercepat, karena Pemda Sangihe melihat indeks kenaikan harga beras di Sangihe sangat besar.
“Awalnya memang untuk penyaluran bantuan pangan di jadwalkan pada bulan oktober, namun karena kebijakan pemerintah daerah dengan melihat kondisi harga beras sehingga penyerahan bantuan kepada warga penerima manfaat dipercepat,”tukasnya.
Ditambahkan Ritno, akan ada penambahan stok beras setelah penyaluran bantuan pangan, pihak bulog cabang tahuna pada awal bulan oktober akan kembali meminta penambahan stok beras untuk pemerataan stok.
“Hal ini tentunya perlu dilakukan untuk kesedian stok beras di kabupaten sangihe hingga awal tahun 2024 tetap aman,”kunci Ritno.
[**/Allen]