JAKARTA | PRONEWSNUSANTARA- Pemerintah mempercepat transformasi digital meski insiden serangan siber menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menegaskan bahwa semangat digitalisasi tidak akan surut.

“Kita harus maju terus! Digitalisasi jalan terus dan Indonesia harus di depan. Insiden ini tidak boleh mematahkan semangat kita,” ujar Nezar dalam Program Satu Meja The Forum di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu malam (26/06/2024).

Nezar menekankan pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi, mempermudah bisnis, dan memudahkan akses layanan pemerintah.

Ia menyatakan bahwa serangan siber ini menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat keamanan siber.

“Ini pelajaran penting dan sangat kritis,” tegasnya.

Transformasi digital, menurut Nezar, bukan hanya tanggung jawab Kementerian Kominfo, tetapi seluruh elemen bangsa.

“Transformasi digital adalah transformasi bangsa,” tandasnya.

Kementerian Kominfo telah memperhatikan aspek keamanan siber dalam desain transformasi digital. “Kesadaran ini sudah ada di Kominfo, termasuk dengan pengamanannya, cyber security-nya,” jelas Nezar.

Insiden serangan siber menunjukkan adanya celah dalam keamanan digital.

Nezar menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap serangan siber. “Tidak ada tempat yang aman, awareness ini harus ada untuk semua infrastruktur digital,” tandasnya.

Atas nama Kementerian Kominfo, Nezar memohon maaf kepada masyarakat yang mengalami kendala akibat terganggunya layanan publik.

“Kominfo sudah menyatakan permohonan maaf terutama kepada publik yang layanannya terganggu,” ungkapnya.

Presiden Joko Widodo mengarahkan pemulihan layanan publik secepatnya. “Perintah Presiden jelas, secepatnya.

Prioritas kita adalah layanan publik, jangan sampai terganggu,” tutup Nezar.

[**/IND]