TIMIKA- Jenazah dua warga yang menjadi korban saling serang di Kenyam, Kabupaten Nduga, berhasil dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Korban tersebut adalah Marianus Gery (63) dan Abraham Runga (51).

Evakuasi dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Papua menggunakan pesawat charter dari Smart Cakrawala Aviation.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, menjelaskan bahwa evakuasi dimulai pukul 08.55 dan selesai pada pukul 10.43 WIT.

“Dua pesawat charter digunakan dalam evakuasi ini, yaitu Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNW yang dipiloti oleh Kapten M Irwan dan Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNA dengan pilot Kapten Rizky,” ungkap Kombes Pol Benny.

Pada pukul 10.25 WIT, pesawat yang membawa jenazah Marianus Gery tiba di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, diikuti oleh pesawat yang membawa jenazah Abraham Runga pada pukul 10.30 WIT.

“Proses evakuasi berjalan dengan aman dan lancar tanpa hambatan berarti,” ujar Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra.

Kombes Pol Benny menjelaskan bahwa konflik antara dua kelompok massa ini dipicu oleh kesepakatan pembagian hak suara sistem noken calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nduga. Ketegangan ini mencapai puncaknya pada Selasa (2/7), yang mengakibatkan korban jiwa.

Setelah tiba di Timika, jenazah disemayamkan di rumah duka keluarga masing-masing di SP 1 dan SP 2 Mimika.

Rencananya, jenazah Marianus Gery akan diterbangkan ke kampung halamannya di Tanah Toraja, sementara jenazah Abraham Runga akan diterbangkan ke Alor, Nusa Tenggara Timur.

Pihak kepolisian terus memantau situasi di wilayah tersebut untuk memastikan tidak ada eskalasi konflik lebih lanjut.

[**/ML]