JAKARTA– Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) resmi meluncurkan program inovatif bertajuk #PersitBisa di Balai Kartini, Jakarta, pada Sabtu, 8 Desember 2024.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Persit KCK, Uli Simanjuntak, yang menegaskan komitmen organisasi dalam memberdayakan istri prajurit untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui kreativitas dan kontribusi sosial.
Program #PersitBisa menjadi platform perdana yang mengintegrasikan berbagai kegiatan pemberdayaan, termasuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelestarian seni dan budaya daerah, literasi keuangan, serta penguatan komunikasi yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
“Pembangunan bangsa yang kuat berawal dari keluarga sebagai pilar utama masyarakat.
Dalam perannya sebagai organisasi istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Persit terus berupaya mendukung terciptanya keluarga yang tangguh, mandiri, dan berdaya.
Program #PersitBisa hadir sebagai wadah untuk memperkuat peran tersebut,” ujar Uli Simanjuntak dalam sambutannya.
Salah satu sorotan utama dalam peluncuran ini adalah pengenalan hasil karya budaya daerah Gorontalo, yakni kain Karawo.
Kain tradisional ini merupakan warisan budaya yang diolah dengan teknik sulaman tangan khas Gorontalo.
Kain Karawo dapat dijadikan berbagai produk seperti baju, rok, hingga outer, yang menggambarkan keindahan seni lokal dengan nilai estetika tinggi.
Acara ini juga menghadirkan berbagai karya UMKM yang dikelola oleh anggota Persit di seluruh Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi, program ini memberikan ruang bagi para istri prajurit untuk terus mengembangkan kemampuan kreatif mereka sekaligus mendukung perekonomian keluarga dan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa peran istri prajurit tidak hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam kehidupan bermasyarakat.
Melalui program ini, kami berkomitmen untuk mengangkat prestasi istri prajurit serta menjadikan mereka mitra sejati dalam mendukung para prajurit menjalankan tugas negara,” tambah Uli.
Program #PersitBisa diharapkan mampu menginspirasi keberlanjutan berbagai inisiatif, baik dalam sektor ekonomi kreatif maupun pelestarian budaya daerah.
Dengan visi tersebut, Persit KCK terus mengukuhkan perannya sebagai bagian penting dalam membangun Indonesia yang lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing.
Dengan kain Karawo sebagai simbol keindahan dan kearifan lokal, Persit mengajak masyarakat untuk mendukung produk UMKM dan memperkuat budaya bangsa.
“Yuk, tampil cantik dan elegan menggunakan kerajinan tangan khas Sulawesi. Bersama #PersitBisa, kita bangun UMKM lebih cemerlang!” tutup Uli.
[**/ARP]