PRONEWS, JAKARTA – Kasus penembakan oleh oknum anggota TNI AL di Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang warga memicu desakan untuk evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI.
Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, menyampaikan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan senpi, meskipun TNI telah memiliki prosedur operasi standar (SOP).
“Kasus ini mengingatkan kita bahwa prosedur yang ada harus dijalankan dengan disiplin tinggi untuk mencegah penyalahgunaan senjata,” ujar Amelia dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Amelia, yang merupakan politisi Fraksi Partai NasDem, menyoroti perlunya evaluasi terhadap penugasan pasukan elite sebagai ajudan pejabat.
Menurutnya, kurangnya pengawasan dalam penugasan tersebut berisiko tinggi.
“Dari tiga oknum TNI AL yang terlibat, dua di antaranya adalah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska), satuan elite TNI AL, dan salah satunya bertugas sebagai ajudan pejabat. Ini menjadi perhatian serius yang harus dievaluasi,” tegas Amelia.
Amelia memberikan apresiasi terhadap langkah cepat TNI AL dalam menangani kasus ini.
Ia menyebut respons cepat tersebut mencerminkan komitmen institusi TNI AL terhadap penegakan hukum.