PRONEWS, JAKARTA- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, menyampaikan kritik tajam terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pidato politiknya pada peringatan HUT ke-52 PDI Perjuangan.
Acara tersebut berlangsung di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Dalam pidatonya, Megawati menyoroti melemahnya integritas lembaga-lembaga tersebut sejak awal pendiriannya.
Ia bahkan menyebut MK telah kehilangan marwahnya dan dianggap menjadi “mainan.”
Megawati mengingatkan publik bahwa dirinya adalah tokoh utama di balik pendirian Mahkamah Konstitusi.
“MK saya yang bikin, coba, perlu ada MK. Saya cari gedungnya sendiri, presiden nih. Itu di situ tuh megah.
Waktu itu Pak Jimly yang saya jadikan (ketua MK),” ujarnya.
Namun, ia mengaku sedih melihat kondisi MK saat ini yang dianggapnya melemah dan tidak lagi menjalankan perannya secara optimal dalam menjaga konstitusi.
Menurut Megawati, MK memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia, tetapi kini ia merasa lembaga tersebut telah keluar dari jalur yang seharusnya.
“Saya sedih melihat MK sekarang. Apa sih yang kalian mainkan di situ?” ucapnya dengan nada kecewa.
Selain MK, Megawati juga mengkritik KPK, terutama dalam kaitannya dengan kasus yang melibatkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Ia menilai KPK terlalu fokus pada kasus tersebut dan mengabaikan kasus-kasus besar lain yang seharusnya bisa memberikan dampak lebih signifikan bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.
“KPK itu apa? Cuma sibuk urusin Hasto, sementara banyak kasus lain dibiarkan. Jangan cuma omong doang, buktikan kalau kalian kerja untuk rakyat,” katanya dengan tegas.
Diketahui, pada akhir Desember 2024, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap dan perintangan penyidikan terkait Harun Masiku.
Penetapan tersebut menjadi sorotan publik, termasuk di internal PDIP. Kritik Megawati kali ini menjadi pernyataan terbuka pertamanya sejak Hasto berstatus tersangka.
Pidato Megawati disampaikan di hadapan sejumlah tokoh dan kader utama PDIP yang hadir dalam acara tersebut.
Ia didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Sebelum acara dimulai, Megawati juga tampak menyalami cendekiawan Sukidi dan budayawan Butet Kartaredjasa yang turut hadir sebagai tamu undangan.
[**/WIL]