MANADO|ProNews.id- Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus menggenjot pemerataan kualitas pendidikan bagi siswa di seluruh Indonesia, diantaranya, melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) khusus bagi anak-anak daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) untuk belajar di sekolah unggul dan pelayanan pendidikan berkualitas.
Khusus di Provinsi Sulawesi Utara, yang terdapat empat daerah termasuk dalam 3T, yakni; Talaud, Sangihe, Sitaro, dan Minahasa Utara (Wilayah Pulau), salah satu sekolah di ibu kota provinsi yang melaksanakan program ini adalah SMA Negeri 1 (SMANSA) Manado.
“Ya, untuk Sulut dapat jatah 30 orang. Mereka telah diseleksi dari kabupaten kota yang termasuk dalam daerah 3T. Para siswa di seleksi mana yang berprestasi dan kurang mampu untuk di distribusikan ke sekolah – sekolah yang bagus di ibu kota provinsi (Manado, red). Termasuk sekolah kami (SMANSA, red),” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Manado, Jemmy Jeremias kepada media, Senin (31/07) tadi di Manado.
Ia mengatakan, untuk kelas 10, sekolahnya mendapat jatah 7 siswa. Sebelumnya, menurutnya, di kelas 11 dan 12 masing – masing 6 siswa. “Intinya, para siswa ini, mendapat sekolah gratis. Juga, diberikan biaya hidup seperti Makan, Tempat Tinggal, Seragam, Transport, Biaya Pembinaan dan Biaya Kesehatan. Kalau diuangkan, tiap siswa dapat 2 juta rupiah. Namun, dana itu diberikan ke sekolah untuk diatur,” beber Jeremias.
Diketahui, selain SMANSA Manado, sekolah lain yang melaksanakan program ADEM ini, yakni; SMAN 9 Manado, SMKN 1 Manado, SMKN 2 Manado, SMKN 3 Manado dan SMKN 6 Manado.
[*/Rev]