TONSEA LAMA|ProNews.id- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan penggunaan sumber energi bersih untuk menghasilkan tenaga listrik bagi masyarakat di Indonesia.
Teranyar, Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Adi Lumakso mengunjungi langsung salah satu pembangkit listrik tertua di Indonesia yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Desa Tonsea Lama, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Minggu (30/07) kemarin.
Ia melihat langsung Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tonsea Lama yang merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT) tertua di Indonesia.
Pembangkit yang dibangun di zaman penjajahan Belanda di tahun 1912 ini, hingga sekarang masih terawat baik dan menjadi salah satu tulang punggung sumber kelistrikan di tanah nyiur melambai. PLTA Tonsea Lama memiliki kapasitas sebesar 40 MW dan hingga tahun 2022 mampu memproduksi listrik hingga 67 juta kWh dengan tren produksi yang terus meningkat.
Hal ini menunjukkan bahwa PLTA Tonsea Lama tidak lekang termakan usia dan terbukti mampu menjadi salah satu pembangkit EBT andalan di Indonesia. Tidak hanya itu, statusnya sebagai pembangkit tertua juga membawa nilai herritage yang tinggi.
Adi pun mengapresiasi penuh progress pertumbuhan EBT di Sulawesi Utara, dimana jumlah bauran energinya telah mencapai lebih dari 40 persen. Angka ini, sudah berada di atas rata-rata target nasional untuk tahun 2025 sebesar 25 persen.
“Begitu banyak inovasi yang telah dilakukan oleh insan PLN di Indonesia untuk dapat terus meningkatkan bauran EBT, hal ini tentu patut diapresiasi,” katanya.
Dia menambahkan bahwa capaian bauran EBT di Indonesia terus berkembang untuk terus mengejar target di tahun 2025 yang sudah menjadi komitmen pemerintah Indonesia.
“Target tahun 2025 harus mampu memenuhi 25 persen di mana sekarang baru mencapai sekitar 13 persen, kalau liat di pulau Sulawesi itu punya banyak potensi untuk EBT,” tambah Lumakso dalam kunjungan yang turut dihadiri Ari Dartomo selaku General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo).
Melalui kesempatan itu, Ari Dartomo menyampaikan, pihaknya terus bersinergi dengan berbagi pihak untuk dapat menggali potensi sumber EBT yang ada di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.
“Kami tentunya sebagai pemberi layanan kelistrikan bagi seluruh pelanggan kami berharap agar pelanggan dapat menikmati listrik di rumah yang bersumber dari energi bersih,” tutur dia.
PLN turut menyediakan layanan khusus bagi pelanggan yang menginginkan energi listrik di rumahnya dilayani dari sumber energi EBT. Hal ini merupakan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk ambil bagian mendukung gerakan energi bersih di Indonesia.
Berbagai info layanan energi bersih yang disediakan PLN, dapat diakses secara lengkap di aplikasi PLN Mobile, yang bisa diunduh secara gratis dari Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iPhone.
[*/Rev]