MANADO|ProNews.id- Sebuah video berdurasi 13 detik Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, menyita perhatian warga Sulut dan menjadi viral.

Video ini menunjukkan aksi James sumendap mengajak Warga Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), untuk memilih salah satu Partai di Pemilu 2024 nanti.

Dalam video itu terlihat jelas James Sumendap berbaju hitam, mengajak Warga GMIM untuk memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Warga GMIM berdosa kalau tidak pilih PDIP, kurang apa yang torang nyanda kase pangoni (apa kurang yang kami berikan kepada kalian), memang betul saudara – saudara,” ujar James Sumendap disalah satu acara yang sampai saat ini kejadiannya itu belum diketahui kapan, dimana dan diacara apa Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) ini, menyampaikan sambutannya itu.

Sontak saja akibat video yang berdurasi 13 detik itu, ajakan James Sumendap ini malah dikecam balik warganet.

Terkait itu, warganet lantas menyebut James Sumendap ‘curi start’ kampanye

“Di undang-undang Pemilu No.7/2017 dan UU lainnya sudah jelas. Pejabat publik dilarang berkampanye apalagi belum masuk tahap penetapan paslon (pasangan calon),” tulis akun lain.

Bahkan banyak warganet yang menilai apa yang disampaikan oleh James Sumendap kepada warga GMIM, telah melenceng dari ajaran Firman Tuhan.

Berarti selama ini mereka memberikan bukan dengan kasih, tetapi ada maunya. “Masa Gereja di intervensi dengan muatan politik.

“Yang lebih berdosa lagi yang memberikan bantuan tidak dengan tulus, ikhlas dan juga kasih, ternyata ada maunya, waduh, waduh, waduh,” kasihan deh elu James Sumendap. “Cibir warganet disejumlah media sosial.

Sementara itu, Bupati Mitra James Sumendap saat dikonfirmasi belum menanggapi soal beredarnya video tersebut.

Meski nomor handphone (+62 822-80**-*007) yang bersangkutan berhasil tersambung, namun orang nomor satu di Kabupaten Mitra ini masih bungkam.

[**/arp]