“Bagaimana torang nyanda mokase KTP, torang kasiang cuma ASN di Pemkot Tomohon, begitu juga dengan torang p tamang Linmas, “Dia minta akang KTP kong bilang, ini perintah Pimpinan, siapa nda mo tako”.
(Sebetulnya kami tidak akan memberikan KTP kepada yang bersangkutan, tapi di takut-takuti oleh beliau, dengan mengatasnamakan ini perintah Pak Walikota. “Tak hanya kami ASN, teman-teman kami Linmas juga diberlakukan sama), ungkap para ASN ini yang minta indentisnya jangan dipublis.
Bahkan, selain para ASN dan Linmas, masi banyak lagi warga Pinaras yang mengaku diperlakukan sama oleh oknum ASN ini.
Perbuatan Oknum ini juga terungkap saat warga Pinaras meminta agar KTP dikembalikan, namun oknum ASN ini meminta uang tersebut harus dikembalikan, tapi warga tidak mau mengembalikan uang ini karena akan dijadikan barang bukti untuk dijadikan alat bukti di Kepolisian nanti, sambil berharap agar yang bersangkutan ini segera diamankan oleh Pihak Kepolisian karena perbuatan oknum ASN ini dikatakan warga sangat meresahkan masyarakat.
Adapun modus pelaku ini, dari pengakuan masyarakat Pinaras, adalah dengan meminta KTP suami dan istri.
“Sedangkan uang yang diberikan oleh oknum ini baru tahap awal, dan uang sisahnya nanti akan ditambah lagi jelang pencoblosan di Pemilu 14 Februari 2024 ini.