Jakarta|ProNew.id- Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Muhammad Hatta, resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, Jumat (13/10).
Syahrul dan Hatta telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementan.
Saat dihadirkan pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, SYL terlihat mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Keduanya tampak memakai rompi tahanan berwarna oranye dan terlihat diborgol.
“Untuk penyidikan lebih lanjut, penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka SYL dan MH selama 20 hari kerja, mulai 13 Oktober 2023 sampai 1 November 2023 di Rutan KPK,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jumat.
Sebelumnya, KPK menangkap Syahrul di salah satu apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin malam. Padahal Syahrul sudah siap hadir menjalani pemeriksaan yang dijadwalkan ulang hari ini.
“Di sebuah apartemen di Kebayoran Baru Jakarta Selatan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/10).
Selain Syahrul dan Hatta, KPK menetapkan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono sebagai tersangka. Kasdi langsung ditahan setelah menjalani pemeriksaan pada Rabu (11/10). Ia ditahan selama 20 hari pertama hingga 30 Oktober 2023.
SYL bersama Kasdi dan Hatta disebut telah menikmati uang sekitar Rp13,9 miliar. Uang itu di antaranya digunakan untuk membayar cicilan kartu kredit dan pembelian mobil Alphard.
SYL dkk disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 huruf B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menarik melihat harta kekayaan yang dimiliki pria asli Makassar, Sulawesi Selatan ini.
SYL sendiri memiliki kekayaan Rp20,05 miliar yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Januari 2023. Angka harta kekayaan ini meningkat dibandingkan pada tahun 2021 yang sebesar Rp19,6 miliar.
Peningkatan harta kekayaan Syahrul, pada rincian harta berupa tanah dan bangunan yang pada tahun 2022 sebesar Rp11,31 miliar. Tanah dan bangunan miliknya tersebar di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain itu, Syahrul memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin dengan total nila sebesar Rp1,4 miliar. Harta itu terdiri dari Toyota Aphard 2004, Mercedez Bens 2004, Harley Davidson 1986 dan Jeep Cherokee 2011.
Kemudian, Syahrul memiliki harta berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp1,1 miliar dan Kas dan setara kas sebesar Rp6,1 miliar. Namun demikian, dalam laporan tersebut, Syahrul tidak tercatat memiliki utang sepeser pun. Dengan rincian itu, maka total harta kekayaan Syahrul sebesar Rp20,05 miliar.
[ML/arp]