MINAHASA-Vanda Sarundajang adalah sosok politikus yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai Calon Wakil Bupati Minahasa nomor urut 3, Vanda telah mengabdikan diri selama tiga periode di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) sejak 2009.

Ia membawa serta pengalaman dan komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya di daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Berkat dedikasi dan bukti konkret perjuangannya, Vanda layak disebut sebagai “Perempuan Keter” atau “Perempuan Kuat.”

Vanda Sarundajang lahir di Manado pada 11 Agustus 1974, sebagai putri dari Almarhum DR. Sinyo Harry Sarundajang, mantan Gubernur Sulawesi Utara yang dikenal sebagai figur berpengaruh dalam politik daerah.

Mengikuti jejak politik sang ayah, Vanda bertekad untuk membawa perubahan positif, terutama dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Ia meraih gelar S-1 Sastra Inggris dari Universitas Kristen Indonesia, yang memberinya kemampuan komunikasi yang efektif untuk menyampaikan aspirasi masyarakat di tingkat nasional.

Selama masa jabatannya di DPR-RI, Vanda aktif di Komisi X yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, dan kebudayaan.

Sebelumnya, ia juga menjabat di Komisi VI dan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) pada periode 2009-2014.

Vanda selalu menekankan pentingnya turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan dan memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Salah satu momen penting dalam karier politik Vanda terjadi pada tahun 2012 ketika ia menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Bersama Fraksi PDIP, Vanda aktif dalam kampanye penolakan kebijakan tersebut, termasuk melalui pemasangan baliho di berbagai tempat strategis.

Aksi ini mencerminkan komitmennya untuk berpihak kepada rakyat kecil, semakin menguatkan posisinya sebagai wakil yang peduli.

Di luar perannya di DPR, Vanda aktif dalam berbagai organisasi di Sulawesi Utara.

Ia menjabat sebagai Ketua PARFI Sulawesi Utara, Ketua Kwartir Daerah Pramuka, serta sebagai pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah Sulut.

Keterlibatannya dalam organisasi-organisasi ini menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan, serta dedikasinya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu kontribusi paling signifikan dari Vanda bagi masyarakat adalah program Beasiswa Indonesia Pintar (PIP) yang telah berjalan selama beberapa tahun.

Program ini memberikan dukungan pendidikan kepada banyak keluarga di Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Minahasa.

Warga Minahasa pun merasakan manfaat langsung dari program tersebut.

“Apa yang sudah dinikmati warga atas beasiswa PIP sungguh sangat membantu.

Kita pantas berterima kasih atas kepedulian Ibu Vanda Sarundajang,” ungkap sejumlah warga.

Kini, setelah menyelesaikan masa jabatannya di DPR-RI, Vanda Sarundajang mengalihkan fokusnya untuk memberikan kontribusi lebih besar di Kabupaten Minahasa.

Ia telah resmi menjadi bakal calon Wakil Bupati, mendampingi Robby Dondokambey sebagai bakal calon Bupati.

Vanda berkomitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong kemajuan di daerah yang dicintainya.

Dengan rekam jejak yang mengesankan dan dedikasi yang kuat, Vanda Sarundajang diyakini akan menjadi aset berharga bagi pembangunan Kabupaten Minahasa ke depan.

Keberaniannya dalam mengambil langkah politik dan kepeduliannya terhadap masyarakat menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan yang ada.

Vanda siap untuk menghadirkan inovasi dan perubahan positif demi kesejahteraan masyarakat Minahasa yang lebih baik.

Atas latar belakang yang kuat dan prestasi yang gemilang, Ketua Tim Pemenangan RD-Vasung, Hangky Arthur Gerungan, meyakini popularitas dan elektabilitas Vanda sebagai Calon Wakil Bupati Minahasa diyakini akan mendongkrak suara kemenangan RD-Vasung di Pilkada Minahasa 2024.

[**/ARP]