MINAHASA- Bakal Calon Bupati Minahasa 2025-2030, Youla Lariwa Mantik, S.H., M.H. (YLM), disambut meriah oleh warga Desa Leilem Satu dan Desa Leilem Dua, Kecamatan Sonder, Kamis (19/09/2024).
Kehadiran YLM, yang berpasangan dengan Denni Rudi Kalangi (DRK) sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) pada Pilkada Minahasa 2024, diteriaki warga dengan antusias saat iring-iringan enam minibus bertuliskan “Minahasa Keter” melintas di Desa Leilem Dua.
Teriakan “So ini dia tu Keter!” terdengar dari warga saat melihat YLM tiba. Warga dengan penuh semangat menyebut YLM sebagai calon yang akan membawa perubahan di Minahasa.
“Wewene keter, torang pe calon bupati ini,” ucap seorang pria yang kemudian menuntun rombongan YLM menuju Desa Leilem Satu di Jaga Tiga.
Di Leilem Satu, puluhan warga dari berbagai kalangan usia telah menunggu kedatangan YLM di kediaman Keluarga Ruru–Sela.
Desa yang terkenal dengan industri mebelnya ini menyambut YLM dengan hangat.
Tak hanya warga, mantan Anggota DPRD Minahasa Hengky Roring juga turut menyambut kedatangan YLM dan rombongan Tim Relawan Minahasa Keter.
Roring, yang juga mantan Ketua Partai Demokrat Minahasa, bahkan memimpin doa sebelum mereka menikmati kue waji, makanan khas buatan para lansia di Leilem.
“Perempuan dulu skarang. Minahasa Keter. Torang butuh perubahan,” ujar Selvie Pakong, salah satu warga yang menyambut YLM dengan semangat.
“Itu ada pa YLM, yang lain sori ye..?,” tambahnya, menekankan keyakinannya pada pasangan YLM–DRK.
Selvie menjelaskan bahwa warga yang hadir bukan hanya berasal dari partai-partai pendukung YLM, seperti Golkar, Demokrat, dan Perindo, tetapi banyak juga yang merupakan pendukung lama PDIP.
“Ini dorang semua, bu. Apa lagi bapak-bapak ini, dari dulu semua orang di sini tau pendukung PDIP.
Kalu so hadir begini, pasti so nyanda ba laeng,” ungkapnya, sambil menepuk pundak seorang pria tua yang duduk di pojok teras rumah.
Selama sekitar 34 menit berada di rumah tersebut, YLM menyampaikan latar belakang pencalonannya dengan gaya yang blak-blakan dan penuh keterbukaan.
Suasana menjadi semakin akrab, membuat pertemuan sore itu penuh keceriaan.
Sebelum meninggalkan lokasi, YLM menyempatkan diri berjalan kaki menyusuri lorong-lorong menuju dua rumah duka di desa tersebut.
Sebagai bentuk perhatian dan dukungan, YLM memberikan ‘kado’ berupa uang jalan kepada semua warga yang hadir, menambah suasana keakraban dan rasa syukur di antara mereka.
Kehadiran YLM di Desa Leilem menunjukkan antusiasme warga terhadap calon pemimpin yang mereka yakini akan membawa perubahan nyata di Minahasa.
[**/ARP]