MINAHASA- Pertemuan Walikota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk, S.H., bersama seluruh staf khususnya di Kantor Walikota Tomohon pada Kamis, 1 Agustus 2024, menuai kritik tajam dari berbagai pihak.

Dalam pertemuan tersebut, Walikota Caroll Senduk diduga meminta seluruh staf khususnya untuk mendukung pemenangan dirinya dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) pada Pilkada 2024.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Walikota kepada para stafnya, menekankan pentingnya dukungan mereka dalam mencari suara untuk memenangkan dirinya dalam kontestasi politik mendatang.

“Walikota meminta seluruh staf khusus untuk berusaha keras mencari dukungan suara untuk dia di Pilkada Tomohon 2024 ini,” ungkap beberapa sumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan namanya.

Lebih lanjut, sumber tersebut mengungkapkan adanya rencana pembentukan tim khusus yang bekerja di bawah radar, yang hanya diketahui oleh Walikota sendiri.

“Akan ada tim underground yang akan dibentuk, namun hal ini tidak akan diekspos ke publik, hanya Walikota yang tahu,” tambah sumber tersebut.

Keprihatinan muncul terkait dugaan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai upaya pemenangan tersebut.

“Mirisnya, semua ini dibiayai oleh APBD, hebat bukan?” pungkas sumber itu dengan nada sinis.

Sejumlah masyarakat Tomohon berharap dengan munculnya laporan ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tomohon dapat memantau lebih ketat aktivitas pemerintah kota, memastikan bahwa semua tindakan yang diambil sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku.

Tokoh Masyarakat Tomohon Josis Ngantung dan Tommy Pangemanan, menyatakan, “jika informasi ini benar, maka tindakan ini tidak etis dan dapat merusak citra pemerintahan yang seharusnya bersifat netral dalam kontestasi politik,” pungkas mereka.

Upaya untuk mengonfirmasi berita ini di Kantor Walikota Tomohon pada Jumat (2/8/2024) pagi tidak berhasil, karena Walikota Caroll Senduk tidak berada di tempat.

Hingga berita ini diturunkan, Walikota Caroll Senduk belum juga memberikan tanggapan lebih lanjut saat dihubungi melalui pesan teks WhatsApp.

[**/ARP]