MANADO|ProNews.id- Provinsi Sulawesi Utara membutuhkan pemimpin yang berintegritas, berkarakter dan jujur. Sebab, menghadapi masalah dunia, di mana Sulawesi Utara yang terletak di bibir pasifik dan sangat rentan terhadap isu global crime, membutuhkan pemimpin yang tidak sekedar pemimpin, sehingga bisa menjaga wilayah perbatasan dengan baik sekaligus memberi pelindungan sosial.

Demikian disampaikan Farry Alan Malonda, Tokoh Adat dan Pemerhati Budaya saat diskusi bersama Irjen Pol. (Purn) Ronny Franki Sompie di RM Yarrden, Jalan Kiawa Sonder, Minahasa, Sabtu (11/11/2023). Hadir dalam diskusi tersebut, diantaranya Jorry Wajong, Stenly Mamuaya, dan Jonny Orah

Ditambahkan Malonda, bahwa pemimpin yang berintegritas akan mampu memahami apa yang dibutuhkan daearah dalam menangkal berbaga isu global, diantaranya kejahatan lintas negara yang menjadi ancaman serius terhadap keamanan dan kemakmuran global yang melibatkan berbagai negara. Isunya bisa persoalan ekonomi, politik, pertahanan keamanan, dan yang tak kala penting yakni isu sosial budaya.

Jika pemimpin tidak mengerti isu-isu yang lagi tren dan cara menangkalnya, berarti kita siap-siap jalan di tempat. ”Ingat pemimpin yang berintegritas, pasti memahami akar budaya masyarakat sehingga ia dapat memberika perlindungan,” tegas Maonda.

Pemimpin berintegritas, tambahnya, akan terlihat dari perilaku dan tindakan sehari-hari. Ia selalu menunjukkan konsistensi antara ucapan dan tingkah laku yang tercermin dalam perbuatannya sehari-hari.

Jadi, dapat dipastikan jika pemimpin berintegritas dia pasti dapat memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi rakyatnya, bukan malah menambah masalah. Sejumlah pemimpin kita, terkadang berbicara hanya sebatas di bibir saja sedangkan hatinya berisi hal-hal buruk, diantaranya kesombongan, iri, dengki, dendam penuh emosi.

Orang yang memiliki integritas biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan.

Integritas seseorang senantiasa dapat diuji, yang bentuknya bisa berupa jabatan, wanita, harta, keluarga, uang, sedikit ketakutan, sedikit kelaparan, dan sebagainya. ”Orang yang berintegritas ketika mendapat ujian akan bersabar dan ketika menerima kebahagian akan bersyukur,” jelas Tonaas –begitu Ia akrab disapa.
Pemimpin yang berintegritas memiliki komitmen, selalu berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. Integritas diawali dengan berpikir bukan berkata.

”Semua ciri kepemimpinan ini, saya lihat ada dalam diri Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny Franklin Sompie, SH, MH,” tegas Malonda.

[**/arp]