TOMOHON- Festival Anak GMIM 2024 sukses digelar di Kota Tomohon, dihadiri oleh ribuan anak dari seluruh Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).

Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan spiritualitas anak-anak ini diprakarsai oleh Komisi Pelayanan Anak (KPA) Sinode GMIM bersama Panitia Pelaksana.

Namun, di tengah kemeriahan acara, terjadi insiden yang mencoreng suasana rohani festival ini.

Beberapa oknum yang diduga sebagai pendukung Walikota Caroll Senduk terlihat berfoto di depan baliho bertuliskan “Festival Anak GMIM 2024 Paduan Suara Kategori Big Seri A dan B GMIM Kakaskasen Pniel”.

Dalam foto tersebut, mereka mengangkat jari membentuk simbol ‘C’, yang dikenal sebagai simbol dukungan bagi Caroll Senduk untuk maju kembali dalam Pilkada Tomohon 2024.

Foto tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan menjadi viral.

Banyak netizen, terutama di grup Facebook “Tomohon Hari Ini”, yang menyayangkan tindakan tersebut.

Beberapa komentar menyebutkan bahwa aksi tersebut sudah menyerupai kampanye politik di acara yang seharusnya berfokus pada kegiatan rohani anak-anak.

“Sangat disayangkan, ini sudah kampanye,” tulis pengguna Facebook dengan nama pang’q wuisan.

Pengguna lain, Jemmy Supit, menyatakan, “Foto para oknum tersebut adalah tes panggung.”

Beragam komentar serupa terus bermunculan, menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap aksi yang dilakukan oleh oknum tersebut.

Festival Anak GMIM 2024 tetap berjalan dengan sukses dan penuh semangat, meskipun insiden tersebut sedikit mengurangi kekhidmatan acara.

Panitia berharap di masa depan, acara serupa bisa terhindar dari aksi-aksi yang bernuansa politik dan tetap fokus pada tujuan utamanya untuk membina generasi muda dalam iman dan kebersamaan.

[**/arp]