TOMOHON|ProNews.id- Sebuah pesan di WhatsApp Tomohon hari ini yang dikirim oleh oknum Inspektur Kota Tomohon Jeane Bolang, telah menyulut kontroversi dan polemik di kalangan masyarakat.
Pesan tersebut dikirim melalui Group WhatsApp dan isinya memuat komentar yang diduga menyerang seorang calon pemimpin serta merujuk pada Calon Presiden Prabowo Subianto.
Pesan tersebut berbunyi, “aduh memang katu nda pantas jadi pemimpin, ini calon pemimpin pemecah belah singkirkan dari RI pemimpin seperti ini Prabowo pang ba towo yang ada artinya pendusta,”.
Meskipun pesan tersebut langsung di hapus oleh Jeane Bolang, namun sayangnya pesan singkat ini telah menyebar luas di kalangan warga Sulawesi Utara, bahkan sampai di Hambalang Jawa Barat, dan Orang – orang terdekat Capres Prabowo,” ungkap salah satu orang terdekat Capres Prabowo kepada Media ini.
Sehingga saat ini pesan Politik Oknum Inspektur Kota Tomohon di Grub WhatsApp ini langsung memicu reaksi beragam.
Beberapa warga lantas menganggap pesan tersebut sebagai tindakan yang tidak pantas dari seorang ASN apa lagi dengan jabatan Inspektur di Dinas Inspektorat, yang seharusnya netral dalam urusan politik.
Mereka berpendapat bahwa pesan tersebut bisa memicu ketegangan dan perpecahan di masyarakat.
Hal tersebut juga di sampaikan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tomohon Sendy G.A.Rumajar SE,M.I,Kom.
Ketua DPC mengatakan, “Kami tegas, serta menyesalkan dan mengecam keras pernyataan oknum pejabat inspektorat Kota Tomohon.
Sebagai partai yang Ketua Umum DPP Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto yang juga masih sebagai Menteri Pertahanan RI dilecehkan, kata Sendy
Karena itu, Sendy menegaskan dan kami meminta :
- Walikota Tomohon untuk mengambil tindakan tegas terhadap Inspektur Kota Tomohon, Kami akan melihat sejauh mana reaksi dan respon Walikota terhadap masalah ini.
- Sebagai ASN kami minta Komite ASN turun tangan dan mengambil tindakan terhadap Inspektur Kota Tomohon
- Kami akan mengawal bersama Tim Hukum Partai Gerindra Tomohon unsur melawan hukum atau perbuatan melawan Hukum, seperti ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong. Maka kami akan tempuh jalur hukum.
Sekali lagi kami tidak rela Ketua Umum kami Prabowo Subianto yang sekarang adalah Calon Presiden, harkat dan martabatnya di injak-injak siapapun dia, apalagi saat ini Pak Prabowo adalah Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi saat ini sehingga kami menganggap ini masalah serius dan kami akan seriusi.
Terpisah, Inspektur Kota Tomohon
Jaane Bolang di konfirmasi lebih lanjut meluruskan pesan singkat yang disampaikan di Grub WhatsApp Tomohon hari ini.
Sebetulnya saya lagi memberikan nasehat kepada saudara – saudara saya untuk menasehati tentang kerukunan, tapi salah Kirim pesan, tutur Jeane Bolang dikonfirmasi Senin (30/10/2023) siang.
Menurutnya, pesan yang seharusnya dikirim di grub WhatsApp keluarga malah saya tulis digrub WhatsApp Tomohon hari ini. “I am sorry”, salah kirim pesan, ucap Jeane Bolang.
[**/arp]