MINSEL- Pasca mundurnya Frede Asriel Massie dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Minahasa Selatan, DPC dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerindra Minahasa Selatan (Minsel) mengadakan rapat konsolidasi di Resto Monic, Pondang, Amurang, Jumat (27/7/2024).

Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara, Marcoven Vidi Lumapow, dan notulensi oleh Jovita Esmeralda Kumaat, S.Sn.

Rapat ini membahas insiden yang terjadi pada 25 Juli 2024 di Sekretariat Partai Gerindra Minahasa Selatan, yang berujung pada pengunduran diri Freddy Massie dan pindahnya beliau ke Partai Demokrat.

Seluruh anggota DPC, PAC, ranting, anak ranting, serta kader dan simpatisan Partai Gerindra Minahasa Selatan menyatakan dukungan penuh kepada Yulius Selvanus Komaling, selaku Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara.

Selain memberikan dukungan penuh kepada Yulius Selvanus, rapat juga mengusulkan Gammy Kawatu untuk mengisi posisi Ketua DPC Partai Gerindra Minahasa Selatan yang baru.

Marcoven Vidi Lumapow mengklarifikasi bahwa pernyataan Freddy Massie di media, jejak digital berupa video pernyataan pindah ke Partai Demokrat, serta perusakan baliho Ketua DPD Yulius Selvanus dan konferensi pers yang dilakukan oleh Massie dianggap sebagai bentuk pengunduran diri resmi dari jabatannya.

Jovita Esmeralda Kumaat menegaskan pentingnya seluruh anggota partai untuk bergerak sesuai dengan tujuan partai dan mematuhi perintah dari DPP dan DPD.

Jovita Esmeralda Kumaat juga menekankan bahwa rapat ini menunjukkan bahwa DPC Partai Gerindra Minahasa Selatan tetap aktif dan solid meskipun ada beberapa pihak yang mundur.

Mereka menyatakan akan tetap tegak lurus terhadap keputusan dan kebijakan partai, mendukung penuh kepemimpinan Yulius Selvanus, serta menyatakan komitmen mereka untuk mendukung Selvanus sebagai calon Gubernur Sulawesi Utara.

Sementara itu, Gammy Kawatu yang hadir dalam rapat, menyatakan komitmennya untuk mematuhi perintah partai dan berusaha membesarkan Partai Gerindra di Minahasa Selatan.

[**/01]