PRONEWS|CALIFORNIA- Pada 10 Januari 2025, Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan akan melakukan penyelidikan terkait laporan kekurangan pasokan air yang mengganggu upaya pemadaman kebakaran besar di Los Angeles.

Hal ini menjadi perhatian serius setelah petugas pemadam kebakaran mengungkapkan kesulitan dalam mengakses hidran kebakaran yang berfungsi dengan baik, serta masalah pada pasokan air dari Waduk Santa Ynez.

Kejadian ini mengarah pada potensi dampak buruk terhadap keselamatan warga dan efektivitas pemadaman kebakaran yang sedang berlangsung, khususnya pada kebakaran besar di Palisades.

Dalam surat yang ditujukan kepada Janisse Quiñones, CEO Departemen Air dan Tenaga Listrik Los Angeles, serta Mark Pestrella, Direktur Pekerjaan Umum Kabupaten Los Angeles, Newsom menyatakan keprihatinannya terhadap laporan berlanjut tentang hilangnya tekanan air di beberapa hidran kebakaran lokal.

Meskipun hidran tidak dirancang untuk memadamkan kebakaran di area yang luas, hilangnya pasokan air bisa menghalangi usaha untuk melindungi rumah dan jalur evakuasi.

Newsom menekankan pentingnya penyelidikan untuk memastikan bahwa sumber daya yang tersedia dapat sepenuhnya dimanfaatkan dalam memadamkan kebakaran dahsyat yang melanda kawasan tersebut.

Bencana kebakaran besar yang melanda Los Angeles pada awal Januari, khususnya Kebakaran Palisades, menewaskan sedikitnya 16 orang dan menghancurkan ribuan rumah serta merusak lebih dari 40.000 hektar lahan.

Laporan awal mengungkapkan bahwa petugas pemadam kebakaran menghadapi kendala besar dalam mengatasi kebakaran karena pasokan air yang terbatas.

Petugas Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) menyatakan bahwa tekanan air yang sangat rendah, terutama di daerah yang lebih tinggi, menjadi tantangan besar dalam memadamkan api yang semakin meluas.

Pada saat kebakaran terjadi, Waduk Santa Ynez yang menyediakan air untuk daerah tersebut sedang dalam pemeliharaan rutin.

Meskipun pihak LADWP menjelaskan bahwa penghentian operasional waduk tersebut disebabkan oleh peraturan air minum yang aman, banyak pihak yang mempertanyakan pengaruhnya terhadap ketahanan sistem pasokan air selama kebakaran.

Sumber daya air yang terbatas ini menambah beban bagi para petugas pemadam kebakaran yang sudah bekerja di bawah kondisi yang sangat sulit.

Ketegangan semakin meningkat dengan isu pemotongan anggaran untuk pemadam kebakaran yang disebut-sebut mengurangi kemampuan LAFD dalam merespons kebakaran hutan besar.

Kepala LAFD, Kristin Crowley, menyatakan bahwa anggaran yang dipotong menyebabkan kekurangan staf, sumber daya, dan dana, yang pada gilirannya menghambat kemampuan mereka untuk memberikan pelayanan optimal.

Kritik ini turut ditujukan pada Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, yang dinilai tidak mengambil tindakan yang cukup untuk mendukung pemadam kebakaran.

Meskipun demikian, Newsom membantah bahwa ada pemotongan anggaran pemadam kebakaran di tingkat negara bagian, dan menekankan bahwa anggaran untuk pemadam kebakaran justru ditingkatkan.

Situasi ini menyoroti betapa pentingnya kesiapsiagaan sistem air perkotaan dalam menghadapi bencana kebakaran skala besar.

Newsom, dalam wawancara di acara Meet the Press, menyatakan bahwa ia membutuhkan jawaban yang jelas mengenai kinerja sistem air.

Pertanyaan yang muncul adalah apakah sistem air yang ada sudah cukup kuat untuk menangani tantangan dari kebakaran dahsyat ini, ataukah angin kencang dan cuaca ekstrem menjadi faktor yang jauh lebih dominan dalam membatasi upaya pemadaman.

Dalam upaya untuk memerangi misinformasi, Newsom meluncurkan situs web fakta kebakaran California, yang berfungsi untuk memberikan informasi yang akurat mengenai situasi kebakaran dan ketahanan sistem air.

Meskipun terdapat banyak kekhawatiran, Newsom mengingatkan publik bahwa sistem air perkotaan sebenarnya dibangun untuk menangani kebakaran bangunan, bukan kebakaran hutan dalam skala besar. Namun, ketidaktersediaan pasokan air yang memadai selama kebakaran menunjukkan betapa rentannya infrastruktur tersebut saat menghadapi bencana besar.

Ketegangan yang muncul dari masalah pasokan air dan kritik terhadap manajemen anggaran pemadam kebakaran semakin memperlihatkan kebutuhan mendesak untuk mengevaluasi dan memperbaiki kesiapan sistem publik dalam menangani kebakaran hutan dan bencana alam lainnya.

Penyidik independen yang ditunjuk untuk menyelidiki insiden ini diharapkan dapat memberikan pencerahan mengenai apakah kegagalan sistem air berkontribusi terhadap kesulitan yang dihadapi oleh petugas pemadam kebakaran ataukah faktor lain yang lebih kompleks.

Sumber: Time.com