JAKARTA|ProNews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebut, tenaga honorer bagian administrasi di lingkungan pemerintah daerah (Pemda) banyak diisi oleh tim sukses (timses) atau keluarga kepala daerah (kada).
Pernyataan ini, disampaikannya di depan puluhan kada yang dikumpulkan dalam acara Penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Rabu (13/09) di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.
Saat itu, ia tengah menyinggung persoalan anggaran Pemda, yang banyak dihabiskan untuk belanja pegawai, salah satunya honorer.
“Ini tenaga administrasi, tenaga administrasi ini rata-rata adalah tim sukses atau keluarganya kepala daerah atau pejabat di situ,” kata Mendagri.
Menurutnya, pegawai honorer bagian administrasi yang berlatar belakang timses atau keluarga kepala daerah ini, tidak memiliki kerja yang jelas.
“Jumlah mereka, terus menumpuk ketika dilaksanakan pemilu kepala daerah (Pilkada) dan kepala daerah di wilayah itu diganti,” sambung dia.
Mereka, lanjut Tito, membawa orang-orang baru yang berlatar belakang timses atau keluarga sendiri.
“Dikasih kerjaan, jam 8 masuk, tidak punya keahlian, jam 10 sudah ngopi-ngopi, sudah hilang,” tukas Karnavian.
“Ganti pilkada, ketemu pejabat baru, tim suksesnya masuk lagi, terus numpuk jumlah tenaga honorer yang tidak punya keahlian khusus,” tambah mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) ini.
(*/Rev)