MANADO- Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara menyelenggarakan upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 yang berlangsung di lapangan kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara.

Upacara tersebut dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, Dr. Andi Muhammad Taufik, S.H., M.H., CGCAE, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Tema peringatan tahun ini adalah “Akselerasi Kejaksaan Untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas”.

Kepala Seksi Penerangan Hukum, Theodorus Rumampuk, S.H., M.H., menyampaikan bahwa peringatan HBA kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh insan Adhyaksa untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas pelaksanaan tugas dan wewenang selama setahun terakhir.

“Tema HBA tahun ini merupakan kristalisasi dari visi pemerintah guna mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Dalam amanatnya, Jaksa Agung RI menekankan pentingnya menjadikan HBA sebagai kesempatan untuk introspeksi dan refleksi demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kejaksaan.

Selain itu, Jaksa Agung mengingatkan seluruh jajaran Kejaksaan untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam menghadapi upaya pelemahan institusi oleh pihak-pihak yang tidak nyaman dengan penegakan hukum yang dijalankan.

Capaian Positif Kejaksaan

Dalam sambutannya, Dr. Andi Muhammad Taufik memaparkan berbagai capaian positif yang telah diraih oleh Kejaksaan hingga Juni 2024. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Bidang Pembinaan: Penyerapan anggaran mencapai 49,50% dengan total Rp9,2 triliun, serta perekrutan 7.648 CPNS dan 249 PPPK.
  2. Bidang Intelijen: Pengamanan 258 proyek strategis, termasuk 86 proyek nasional, dan penangkapan 73 buronan.
  3. Bidang Tindak Pidana Umum: Penyelesaian 46.300 perkara hingga tahap eksekusi, dengan 55.202 perkara di tahap dua, dan penghentian 5.482 perkara melalui pendekatan keadilan restoratif.
  4. Bidang Tindak Pidana Khusus: Pemulihan kerugian negara sebesar Rp1,3 triliun dan penanganan kasus korupsi tata kelola pertambangan timah dengan kerugian Rp300 triliun.
  5. Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara: Penyelesaian 707 perkara litigasi dan 13.566 perkara non-litigasi, serta penyelamatan keuangan negara sebesar Rp23 triliun.
  6. Bidang Pidana Militer: Pelaksanaan 118 kegiatan penuntutan.
  7. Bidang Pengawasan:
    Penjatuhan hukuman disiplin terhadap 48 pegawai.
  8. Badan Pendidikan dan Pelatihan: Pelatihan bagi 999 peserta.
  9. Badan Pemulihan Aset: Pemulihan aset senilai Rp196 miliar.

Upacara juga diisi dengan penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo kepada pegawai yang telah berbakti selama 10 dan 20 tahun.

Penghargaan ini diberikan kepada 22 pegawai dengan masa kerja 20 tahun dan 5 pegawai dengan masa kerja 10 tahun.

Beberapa penerima penghargaan termasuk Anneke Vinsensia Ansow, S.H., M.H., dan Vera Ervina Muslim, S.H.

Jaksa Agung RI menutup amanatnya dengan menyampaikan perintah harian bagi seluruh jajaran Kejaksaan, antara lain membangun budaya kerja yang akuntabel, menggunakan hati nurani dalam melaksanakan tugas, menjaga soliditas, memanfaatkan teknologi informasi, dan menegakkan hukum yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Ia juga menegaskan pentingnya netralitas dalam menghadapi Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.

“Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-64. Semoga Korps Adhyaksa semakin baik, tangguh, dan jaya,” ujar Jaksa Agung RI.

Hadir dalam upacara ini, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Dr. Transiswara Adhi, S.H., M.Hum., Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulut Ny. Maemunah Andi Muhammad Taufik, dan sejumlah pejabat lainnya.

[**/ARP]