Apa lagi melihat kualitas pembangunan gedung kantor DPRD Kabupaten Minahasa belum genap setahun, namun hasil pekerjaanya terlihat memprihatinkan.
Kami menduga bangunan dikerjakan terkesan asal-asalan,” kata Ketua DPW LSM-INAKOR Rolly Wenas, saat itu.
Sangat disayangkan, dana digelontorkan fantastis tapi mutu proyek tidak sesuai ekspektasi.
“Kami juga menduga material yang digunakan berkualitas buruk.
Dirinya mencontohkan plafon dan dinding, tampak dindingnya sudah ada yang retak dan plafon terlihat sudah keropos.
Dikatakan juga, kondisi proyek terjadi demikian diduga karena lemahnya pengawasan dari PPK proyek.
Sehingga lewat laporan resminya, LSM INAKOR meminta Kejari Minahasa untuk melakukan pemeriksaan terhadap rekanan maupun pihak terkait lainnya,” imbuhnya.
[**/arp]