JAKARTA | PRONEWSNUSANTARA- Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan berbagai ikatan alumni dari perguruan tinggi terkemuka, termasuk Ikatan Alumni ITB (IA-ITB), Yayasan Alumni Peduli IPB (YAPI), Ikatan Alumni UI (ILUNI-UI), Ikatan Alumni Atma Jaya Jakarta, dan Ikatan Alumni Trisakti (IKA USAKTI). Pertemuan ini berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, mengapresiasi masukan dari para narasumber mengenai strategi pembiayaan pendidikan yang lebih efektif. “Kami (Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X) menyampaikan apresiasi kepada narasumber yang telah memberikan masukan dan saran mengenai pembiayaan pendidikan,” ujarnya saat membacakan kesimpulan RDPU.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah pentingnya setiap Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) memiliki keunggulan komparatif untuk mendukung pembiayaan pendidikan, terutama melalui riset yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Setiap Perguruan Tinggi BH harus memiliki keunggulan komparatif terutama dalam memenuhi kebutuhan industri. Riset yang berbasis industri dan hasilnya harus menjadi produk yang diperlukan karena saat ini riset kita belum sepenuhnya sesuai dengan tuntutan industri,” jelas Dede Yusuf.

Selain itu, Komisi X DPR RI juga mempertimbangkan gagasan penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui online learning. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa dengan biaya yang lebih terjangkau. “Komisi X DPR RI mendorong integrasi online learning sebagai alternatif biaya pendidikan yang lebih terjangkau. Namun, kami juga harus mempertimbangkan bagaimana implementasinya tanpa menghilangkan kesempatan bagi sektor swasta,” tambahnya.

Konsep tabungan pendidikan yang dikelola oleh pemerintah juga menjadi salah satu usulan dalam RDPU ini. Tujuannya adalah untuk menjamin kesiapan pembiayaan bagi orang tua yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan tinggi. “Konsep asuransi pendidikan juga perlu dipertimbangkan, agar keluarga dapat menyiapkan biaya pendidikan anaknya tanpa khawatir,” ujar Dede Yusuf.

Terakhir, Komisi X DPR RI berharap ikatan alumni dapat berperan aktif dalam memperluas jaringan dan peluang bagi civitas akademika, guna meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan tinggi di Indonesia.

[**/IND]