WEDA|ProNews.id – Buntut aksi dugaan pemukulan yang dilakukan warga Makeang kepada beberapa pendatang dari Sulawesi Utara di Desa Lelilef Waibulen, siap dibalas dengan berkumpulnya massa orang Sulut di Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut).

Informasi dihimpun malam tadi pukul 22.38 WIB, Jumat 22 September 2023, warga Sulut di Halteng, khususnya yang bekerja di perusahaan tambang, dikabarkan tersulut emosi dan turun ke jalan secara beramai-ramai dan berkumpul di ujung desa.

“Yg stu kumpulan d PT presisi. Kng anggota Manado lain yg trun dri mess drang berkumpul d Ujung Kampung Lelilef (bank mandiri),” tulis seorang warga kawanua di WhatsApp Grup.

“Untuk orang makeang drang d tenga2 tinggal m tnggu manado dri ujung deng ujung m di kempung ini,” tambahnya.

Informasi detail, awal kejadian masih simpang siur.

Namun, kabar yang beredar, warga Manado dan warga Makeang (Malut), sebelumnya bertikai hingga salah satu dari mereka terkena tikaman.

Sempat, beredar video warga diduga asal Manado dihakimi massa, yang diduga dari warga Makeang di perusahaan tambang.

Akibatnya, orang-orang Sulut di sana, tidak terima dan mengepung Desa Lelief Waibulen.

Hingga berita ini diturunkan, polisi terlihat berjaga dan terus melakukan mediasi, agar kericuhan tak terjadi di lokasi tersebut.

“Kita tidak bisa keluar, dikunci akan pintu mes Brimob so berjaga di depan,” tulis salah satu warga Sulut di sana.

Melalui akun media sosial (medsos) Sulut Viral, tampak petugas dari kepolisian berupaya meredakan emosi massa yang siap menyerang, dan membubarkan kerumunan orang menbawa berbagai senjata tajam (sajam), seperti parang, dan lainnya.

Menjelang malam pukul 23.50 WIB, situasi tampak sudah berangsur normal, meski masih banyak aparat berjaga di lokasi itu.

Dirangkum dari berbagai sumber, pada 17 September 2023 terjadi pertikaian hingga mengakibatkan seorang pekerja tambang atas nama Licuk Dulalimo (32 tahun) luka tusuk di dada.

Korban langsung dilarikan ke RSUD Weda untuk mendapatkan perawatan, sedangkan tersangka Lorenzo GX Lomantow (30 tahun) sudah diamankan polisi.

Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Halteng, AKBP Faidil Zikri, tersangka dinilai telah melakukan tindak pidana berat.

“Dan dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun,” ujarnya.

Ia mengatakan, dalam kasus tersebut awalnya tersangka Lorenzo bersama 5 temannya pesta miras di kosan milik Kiel.

Pada waktu bersamaan, korban Licuk, juga pesta miras.

Tiba-tiba Rivaldi, teman tersangka, berselisih paham dengan teman korban bernama Nero yang saat itu datang menemui korban di lorong kosan.

Tak lama kemudian, korban keluar dari kamar menegur Rivaldi, karena menganggap dirinya terlalu reseh.

Rivaldi lalu mengadu kepada tersangka tentang perselisihan itu.

Begitu pintu terbuka, korban yang tengah duduk langsung ditikam pelaku di dadanya sebanyak dua kali.

Merasa sakit, korban lalu keluar mengamankan diri.

“Saat ini korban sedang dirawat di RSUD Weda,” jelas Kapolres.

Tersangka, dinilainya, telah melakukan tindak pidana berat.

“Dan dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun,” tandas dia.

Tak berhenti di situ, ternyata dendam berlanjut hingga 22 September 2023 malam, sejumlah warga Manado yang ada di tambang diswiping dan dipukuli oleh beberapa kelompok dari pihak korban yang kena tikam sebelumnya.

Bahkan, dikabarkan ada warga Manado yang meninggal akibat pemukulan tersebut.

Warga kedua belah pihak berharap, situasi bisa normal kembali dan perselisihan bisa diredam aparat, karena pelaku sudah diamankan.

“Informasi terkini Qt baru ba vc deng tape Sudara kebetulan tu Kos tape sudara tinggal akang yang drang da maso banyak orang manado yg Kost situ tapi sudah so aman😇Karna Kepala Desa leilef dpe Anak Mantu orang Manado Kong drang pe Kepala pemuda dpe kaka’ kaweng deng Orang Manado jadi Sudah Aman POLRI deng TNI so turung Tangan😊Yang konflik deng Orang Manado Kampung Makeang bukang Leilef, Leilef jadi penengah di situ supaya masalah ndak mo panjang lebar..😇Alhamdulillah Skarng so Aman Terkendali🙏Cuma Qt da kase inga Biar so Aman Ngoni musti Waspada ley😊,” tulis pemilik akun Itho Makalalag.

(*/Rev)