MANADO – Operasi Zebra Samrat 2024 direncanakan berlangsung selama 14 hari, dari 14 hingga 27 Oktober 2024, dengan tema “Melalui Operasi Zebra 2024 untuk Mendukung Suksesnya Pelantikan Presiden/Wakil Presiden Terpilih dan Meningkatkan Kedisiplinan Berlalu Lintas demi Mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Aman.

Latihan pra operasi ini adalah langkah krusial untuk memastikan anggota satuan lalu lintas Polda Sulut siap dan profesional dalam melaksanakannya,” ungkap Brigjen

Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan Ops Zebra Samrat 2022/2023, data Tilang naik 14,79%, Teguran turun 1,19%, jumlah kecelakaan lalu lintas turun 4,62% dibandingkan tahun sebelumnya, data korban meninggal dunia turun 38,46%, korban luka berat turun 22,22%, korban luka ringan turun 4,94% dan kerugian materiil turun 58,58%.

“Data operasi zebra tahun kemarin menunjukkan penurunan persentase pada data jumlah kecelakaan, korban, maupun kerugian materiil. Saya harap Operasi Zebra pada tahun ini dapat lebih menurunkan persentase dari angka-angka tersebut,” harapnya.

Sasaran utama dari pengoperasian ini meliputi berbagai potensi gangguan yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran lalu lintas oleh masyarakat, serta pemahaman tentang over Dimension dan Overloading (Odol), pengemudi di bawah umur, penggunaan knalpot bising, berboncengan lebih dari dua orang, dan kendaraan yang tidak menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).

Latpraops ini dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sulut, Kabag Ops, dan Kasat Lantas dari jajaran Polda Sulut.

[**/IND]