PRONEWS|JAKARTA – Sebuah unggahan di Facebook yang menginformasikan lowongan kerja di PT Matahari Department Store untuk posisi pramuniaga menjadi viral.
Unggahan tersebut dilengkapi dengan tautan pendaftaran yang mengklaim sebagai bagian dari proses rekrutmen.
Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut dipastikan tidak benar.
Melansir dari turnbackhoax.id, Jumat (10/1/2025), tautan dalam unggahan tersebut tidak mengarahkan pengguna ke laman resmi PT Matahari Department Store di matahari.com, melainkan ke situs yang mencurigakan.
Pelamar diminta mengisi data pribadi seperti nama, usia, jenis kelamin, dan nomor Telegram, yang merupakan indikasi modus penipuan.
Tidak Ada Rekrutmen Serupa di Situs Resmi
Hasil pengecekan lebih lanjut menunjukkan bahwa informasi terkait rekrutmen tersebut tidak ditemukan di laman resmi PT Matahari Department Store.
Perusahaan ini hanya mengumumkan lowongan kerja melalui situs resmi dan saluran komunikasi yang terverifikasi.
Modus Penipuan Lowongan Kerja
Modus penipuan lowongan kerja dengan menawarkan posisi strategis atau populer seperti pramuniaga kerap digunakan untuk mengelabui korban.
Penipu sering kali meminta data pribadi calon pelamar yang kemudian dapat disalahgunakan, bahkan berpotensi menjadi bagian dari kejahatan siber.
Imbauan kepada Masyarakat
PT Matahari Department Store maupun pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap informasi lowongan kerja yang tersebar di media sosial.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari penipuan serupa:
1. Verifikasi Informasi: Pastikan informasi lowongan kerja hanya berasal dari situs resmi perusahaan atau akun media sosial yang terverifikasi.
2. Hati-Hati dengan Tautan: Jangan klik tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal.
3. Lindungi Data Pribadi: Jangan memberikan informasi sensitif seperti nomor kontak atau data pribadi lainnya pada situs yang tidak terpercaya.
Lowongan kerja PT Matahari Department Store yang viral di Facebook adalah penipuan.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan tidak mudah tergiur oleh informasi yang tidak dapat diverifikasi keasliannya. Cek selalu informasi rekrutmen hanya melalui sumber resmi perusahaan.
[**/GR]