JAKARTA|ProNews.id- Menteri Agama (Menag) Dr. KH. Yaqut Cholil Qoumas, hari ini melantik 29.069 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama, yang digelar secara luring dan daring di Kantor Kemenag, Jakarta dan di aula-aula satuan kerja (satker) Kemenag di seluruh Indonesia.

“Bismillah dengan memanjatkan puji syukur, maka hari ini, Selasa, 15 Agustus, saya Menteri Agama RI dengan ini secara resmi melantik saudara/saudari, menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian di Lingkungan Kementerian Agama,” ujar Menag, Selasa (15/08) di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag.

Ia berharap, pelantikan PPPK ini menjadi jalan keluar bagi persoalan status pegawai non ASN.

Dipesannya, agar para PPPK yang dilantik tetap mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik.

“Tetap ikhlas mengabdi ke bangsa. Jangan setelah diterima bekerja asal-asalan, mentang-mentang sudah punya SK. Apalagi Kemenag merupakan kementerian dengan postur jumbo. Harapannya tubuh besar jadi semangat kita juga besar dalam memberi pelayanan terbaik untuk bidang keagamaan dan pendidikan,” tutur Yaqut dalam acara yangbturut dihadiri para Pejabat Eselon I Kemenag, Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama.

Dia juga meminta para PPPK untuk tidak bertindak diskriminatif dalam pelayanan.

“Kemenag itu Kementerian semua agama. Jadi tidak boleh ada tindakan intoleran dan diskriminatif. Beri pelayanan harus adil dan tidak boleh dibeda-bedakan,” imbuhnya.

Gus Men -sapaan akrab dia, menambahkan, hal ini merupakan ciri yang harus dimiliki ASN Kemenag.

“PPPK yang dilantik hari ini harus smart, moderat, dan juga menjadi problem solver. Ini tiga hal yang harus Anda miliki agar menjadi ASN yang berdaya,” katanya.

ASN yang smart, menurut Cholil, ditandai dengan karakteristik memiliki integritas, nasionalisme, profesionalisme yang di atas standar, pengetahuan wawasan global, teknologi informasi dan penggunaan bahasa yang baik.

“Harus memiliki keramahan dalam pelayanan, memiliki jejaring yang luas dalam meingkatkan pelayanan, dan tentunya jiwa entrepreneurship yang memadai,” jelas dia.

Ciri khas ASN Kementerian Agama lainnya, lanjutnya, adalah ASN yang moderat. ASN yang memiliki sikap toleran, anti terhadap kekerasan, akomodatif terhadap budaya, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

“Seluruh ASN Kemenag harus moderat, tak terkecuali PPPK yang dilantik hari ini,” tegas Qoumas.

Ia juga mengingatkan, agar para PPPK yang diterima hari ini ingat untuk berterimakasih kepada kedua orang tua.

“Jangan lupa untuk telepon, kalau perlu video call. Bila orang tuanya sudah wafat, maka jangan lupa ziarah ke makamnya. Ini penting. Karena doa orang tua ini yang memberikan kita energi untuk melakukan pelayanan terbaik bagi umat dan masyarakat,” tandasnya.

Menag juga mengatakan, PPPK harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi.

Sebab, menurut dia, hadirnya PPPK adalah kebijakan yang diwujudkan Presiden Jokowi.

“Terima kasihlah ke Pak Jokowi karena sudah memberikan kebijakan ini. Ungkapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dengan cara sendiri-sendiri,” tukasnya.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag menuturkan, proses rekrutmen PPPK dimulai dari penetapan formasi, pembukaan, pendaftaran secara online, seleksi administrasi, seleksi kompetensi, tes moderasi beragama, penyampaian hasil seleksi, pemberkasan, hingga penetapan nomor induk.

Disebutkannya, ada sebanyak 29.069 PPPK yang dilantik, terdiri dari 16.972 guru, 797 dosen, 951 penghulu, 9.295 penyuluh agama, serta 1.054 jabatan fungsional teknis.

“Mereka tersebar di seluruh Indonesia pada satuan kerja Kementerian Agama, baik pusat maupun daerah,” ujar dia.

Nizar menambahkan, ini kali pertama penyampaian SK Pengangkatan, Pelantikan, dan Pengambilan Sumpah Jabatan disampaikan langsung oleh Menteri Agama.

“Ini menunjukkan kepedulian Pak Menteri terhadap keberadaan seluruh ASN Kementerian Agama, tak terkecuali PPPK,” ujarnya.

Sementara itu, khusus di daerah ini, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Sulawesi Utara, H. Sarbin Sehe, S.Ag., M.Pd.I menyaksikan via zoom meeting pelantikan, pengambilan sumpah, dan penyerahan SK PPPK.

Usai sambutan Menag, Kakanwil juga menyerahkan SK kepada 333 PPPK Kemenag Sulut.

Ia mengucapkan selamat mengabdi sekaligus mengingatkan bahwa esensi panggilan sebagai ASN adalah melayani masyarakat dan umat, bukan untuk dilayani.

Melalui kesempatan itu, Sarbin berkesempatan mensosialisasikan proyek perubahan PKN II tentang Standarisasi Biaya Lokal Haji Melalui Peraturan Daerah di Sulawesi Utara.

(*/Rev)