JAKARTA|ProNews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melantik dan mengambil sumpah dua birokrat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi Penjabat (Pj) Gubernur untuk Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Prov. Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (02/10) di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kemendagri, Jakarta Pusat.
Kedua pamong yang mendapat jabatan baru tersebut, adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Binkeuda), Dr. Agus Fatoni, M.Si sebagai Pj Gubernur Sumsel dan Dirjen Otonomi Daerah (Otda), Dr. Akmal Malik, M.Si sebagai Pj Gubernur Kaltim.
Pelantikan dilakukan, seiring habisnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Herman Deru dan Mawardi Yahya, serta Gubernur dan Wagub Kaltim, Isran Noor dan Jadi Mulyadi, sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 87/P Tahun 2023.
“Saya Mendagri atas nama Presiden RI dengan resmi melantik saudara Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur Sumsel dan Akmal Malik sebagai Pj Kalimantan Timur berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 87/P tahun 2023 tanggal 29 September,” ucap Mendagri.
Khusus berkaitan dengan Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, yang bersangkutan merupakan sosok yang tidak asing bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Sebab, ia pernah menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulut selama dua bulan lebih di tahun 2020 lalu.
Tugas itu, diembannya sejak 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020, menggantikan sementara Gubernur dan Wagub Sulut, Olly Dondokambey dan Steven OE Kandouw yang sedang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Selain itu, putranya yang bernama Alfascadieno Akbar Fatoni, merupakan salah satu dari 34 utusan daerah bumi Nyiur Melambai yang lulus menjadi Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXIII 2022 lalu.
Karir lelaki kelahiran Bahuga, Way Kanan, Lampung, 6 Juni 1972 ini, di dunia birokrasi pemerintahan, bermula sebagai Ajudan Gubernur Lampung pada 1995-1997.
Setelah itu, dia lebih banyak berkiprah di Kemendagri.
Jabatan terakhir sarjana lulusan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta tahun 1999, Magister (S2) Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) 2003 dan Doktor (S3) Ilmu Pemerintahan Unpad 2009 ini, sebagai Dirjen Binkeuda Kemendagri, diterimanya sejak 12 Maret 2022.
(*/Rev)