TOMOHON|PRONEWSNUSANTARA-Sekitar tiga tahun lebih Tomohon dipimpin oleh Walikota Caroll Senduk. Berbagai keberhasilan telah dicapai, namun era kepemimpinan Caroll Senduk juga tidak sepenuhnya mulus. Salah satu isu yang kerap luput dari sorotan publik adalah nepotisme.

Selama memimpin Kota Tomohon, keluarga dekat Caroll Senduk ditempatkan dalam posisi strategis. Kakaknya, Darius AJ Senduk, yang akrab disapa Didi, dilantik sebagai Staf Khusus Walikota Bidang Kebijakan Publik pada 20 Oktober 2021.

Selanjutnya, Caroll Senduk melantik istrinya, Jeand’arc Karundeng, sebagai Staf Ahli Walikota Tomohon.

Meskipun awal jabatannya Kepala Puskesmas, Jeand’arc dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, padahal berlatar belakang Dokter Gigi.

Selain itu, selama era kepemimpinan Caroll Senduk, Jeand’arc Karundeng juga memimpin berbagai organisasi, termasuk menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tomohon.

Isu nepotisme ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.

Beberapa pihak mempertanyakan etika dan transparansi dalam penunjukan posisi strategis di pemerintahan.

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa di balik kontroversi tersebut, Caroll Senduk tetap menunjukkan berbagai capaian positif untuk Kota Tomohon.

Apakah keberhasilan tersebut cukup untuk mengimbangi isu nepotisme yang mencuat? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Yang jelas, masyarakat Tomohon akan terus mengawasi dan menilai kinerja kepemimpinan Caroll Senduk beserta keluarganya.

(**/arp)