JAKARTA|ProNews.id – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menyentil ketua lembaga antirasuah, Firli Bahuri, yang seolah lepas tangan terhadap penanganan kasus pengadaan barang dan jasa di lingkungan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Republik Indonesia.

Pasalnya, disaat jajaran pimpinan KPK lain tengah sibuk mengurusi kontroversi kekeliruan penyidikan yang dilakukan oleh pihaknya, Bahuri berada di Manado mengikuti beberapa kegiatan.

“Firli sengaja pergi ke Manado ketika terjadi OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang melibatkan anggota TNI. Firli mestinya paham, karena beberapa kali pernah tangani perkara pidana koneksitas,” ujar Novel kepada CCNIndonesia.com, Jumat (28/07) kemarin.

Polemik OTT muncul, setelah para pimpinan KPK di Jakarta meminta maaf kepada rombongan TNI, usai keliru menetapkan Kabasarnas RI periode 2021-2023 Henri Alfiandi dan Letkol Adm Afri Budi Cahyanto selaku Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas, sebagai tersangka.

Berdasarkan informasi sumber CNNIndonesia.com di internal KPK, Firli sejak Rabu (26/07) berangkat ke Sulawesi Utara. OTT kasus di Basarnas terjadi pada Selasa (25/07).

Sumber itu mengatakan, terkonfirmasi juga oleh pemberitaan sejumlah media massa, Firli pada Rabu (26/7) dengan didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meresmikan GOR WKI Richard Mainaky di Kombos, Manado.

Sementara dari informasi resmi yang dibagikan KPK, Firli pada Kamis (27/7) menghadiri agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor Gubernur Sulawesi Utara.

Ia juga mengisi kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi, Manado.

[*/Rev]