OC Kaligis Serahkan Buku “Prabowo-Gibran” kepada PWI Pusat, Komitmen Advokasi untuk Wartawan Diperkuat

JAKARTA- Pengacara senior Prof. Dr. Otto Cornelis Kaligis, S.H., M.Hum., LL.M., memperkuat dukungannya terhadap dunia jurnalistik dengan menyerahkan cinderamata berupa buku karyanya yang berjudul “Prabowo Gibran, Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 (Studi Kasus)” kepada Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun. Penyerahan ini dilakukan dalam kunjungan OC Kaligis ke kantor PWI Pusat pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Buku tersebut, yang telah ditandatangani oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, tidak hanya menjadi simbol apresiasi, tetapi juga sarana edukasi bagi wartawan. OC Kaligis juga mengumumkan rencananya untuk menyumbangkan 100 eksemplar buku karyanya ke Perpustakaan PWI Pusat.

“Buku-buku ini mencakup kasus-kasus hukum besar yang pernah saya tangani, baik di Indonesia maupun internasional, termasuk proses sengketa Pilpres 2024 yang dimenangkan Prabowo-Gibran di Mahkamah Konstitusi,” ujar Kaligis, menekankan nilai penting dari setiap halaman yang ditulisnya.

Kunjungan OC Kaligis ke Kantor PWI Pusat ini diadakan atas undangan Lembaga Konsultan Bantuan dan Penegakan Hukum (LKBPH) PWI Pusat, di mana ia telah diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat. Dalam pertemuan ini, Kaligis menegaskan komitmennya untuk mendukung wartawan yang menghadapi masalah hukum, sebuah langkah yang sangat relevan mengingat situasi jurnalis di lapangan.

“Wartawan dan pengacara adalah dua profesi yang harus saling mendukung. Bagaimana kerja kita diketahui masyarakat jika tidak diberitakan oleh wartawan,” ungkap Kaligis, menekankan pentingnya sinergi antara dua profesi ini.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, yang didampingi oleh Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad, menyambut baik kedatangan OC Kaligis dan menyatakan apresiasi mendalam atas dukungan yang diberikan. Hendry menegaskan bahwa LKBPH PWI Pusat dibentuk sebagai amanat dari Kongres Bandung 2023 dengan tujuan utama untuk memberikan bantuan hukum kepada wartawan yang menghadapi risiko dalam menjalankan tugas mereka.

“Ada risiko ketika wartawan menjalankan tugas, dan LKBPH siap membantu wartawan menghadapi risiko tersebut,” jelas Hendry.

Sebagai contoh, Hendry merujuk pada kasus kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Sumatra Utara, menegaskan bahwa kehadiran LKBPH adalah untuk memberikan advokasi dan perlindungan hukum kepada wartawan yang menjadi korban tindakan represif.

Dalam peran barunya sebagai Ketua Dewan Penasihat LKBPH PWI Pusat, OC Kaligis berkomitmen untuk memperkuat lembaga ini dalam menghadapi tantangan hukum yang dihadapi para jurnalis.

“Dengan pengalaman saya di bidang hukum, saya siap mendukung dan membantu wartawan melalui LKBPH,” tambah Kaligis.

Kehadiran OC Kaligis di LKBPH, ditambah dengan kontribusi 100 bukunya, semakin memperkuat lembaga ini dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam memberikan advokasi dan bantuan hukum kepada wartawan di Indonesia.

[**/ARP]