SANGIHE|ProNews.id – Terdapat 64 Kasus DBD dan 4 Kasus Meninggal Dunia akibat DBD di Kabupaten Sangihe selang bulan September 2023. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Daerah, Hanry Pasandaran saat dikonfirmasi awak media, Kamis (5/10) di Tahuna.
Dengan Angka Kasus DBD dan Adanya Kasus Meninggal Dunia, Menurut Pasandaran, Warga Sangihe agar tetap waspada dan mematuhi setiap protokol pencegahan penyakit DBD.
“Pastinya kami tak henti-hentinya untuk selalu menghimbau kepada masyarakat, dimana pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien hingga saat ini yaitu dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas),”kata Pasandaran
Dijelaskan Pasandaran Untuk Menguras, warga perlu membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti ember air, bak mandi, penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, serta menutup rapat tempat penampungan air
“Selain itu juga langkah penting lainnya dengan cara mendaur ulang barang bekas atau memanfaatkan kembali barang bekas, karena jika dibiarkan barang bekas dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD,”jelasnya
Sementara itu lanjut Pasandaran, Plus pada metode 3M Plus tersebut dimaksudkan untuk melakukan segala bentuk kegiatan pencegahan yang lain seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
“Ada juga beberapa metode yang perlu dilakukan warga terhadap pencegahan DBB, diantarany menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah, serta menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan,”tutur Pasandaran.
Ditambahkannya, Penyemprotan Foging di lingkungan maupun dalam rumah bukan solusi yang paling efektif, sehingga masyarakat sangat perlu untuk menggunakan medote 3M Plus.
“Kita berharap kedepannya kasus DBD di Sangihe dapat berkurang dengan adanya kesadaran warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan,”tutup Pasandaran.
[**/Allen]