PRONEWS, YALIMO – Aparat gabungan Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 bersama Polres Yalimo menggelar patroli berskala besar di Distrik Elelim, Kampung Hobakma, Kabupaten Yalimo, Jumat (10/01/2025).
Patroli ini merupakan respons cepat atas insiden penembakan yang menewaskan dua warga sipil sehari sebelumnya.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra, S.H., M.H., operasi ini bertujuan untuk memastikan stabilitas keamanan, mencegah aksi kekerasan lanjutan, serta mengejar para pelaku penembakan.
“Bukan hanya patroli yang kami lakukan, tetapi juga pengejaran terhadap pelaku penembakan.
Kami meningkatkan pengamanan dengan memeriksa kendaraan keluar-masuk wilayah Kabupaten Yalimo.
Semua langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi kejadian serupa,” tegas Kompol Joni Samonsabra.
Dalam operasi ini, aparat memperketat pengawasan di berbagai titik rawan.
Pengecekan kendaraan dan barang bawaan dilakukan secara menyeluruh guna memastikan keamanan di wilayah tersebut. Selain itu, aparat juga meminta kerja sama aktif dari masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika mengetahui keberadaan pelaku.
Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga keamanan bersama,” lanjut Kapolres.
Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 berkomitmen menindak tegas kelompok-kelompok yang kerap melakukan aksi kekerasan di wilayah Papua, khususnya di Kabupaten Yalimo.
Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga stabilitas di kawasan tersebut.
Kapolres Yalimo mengecam keras aksi penembakan yang terus terjadi di wilayah itu.
Ia menegaskan bahwa upaya pemulihan kedamaian menjadi prioritas utama.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi kelompok-kelompok yang mengancam keamanan masyarakat.
Polri-TNI akan terus berkolaborasi dengan semua elemen untuk memulihkan rasa aman di Yalimo,” ujar Kompol Joni Samonsabra.
[**/ARP]