TOMOHON- Kekecewaan mendalam dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Tomohon, khususnya Dolfi Poluan, pemilik Arex Coffee di Kelurahan Matani III.

Sejak Wali Kota Caroll Senduk memimpin, Om Dol-sapaan akrabnya-mengaku tidak pernah merasakan kontribusi apapun dari pemerintah dalam mendukung bisnisnya.

“Memang betul, tidak pernah ada dukungan nyata seperti pelatihan atau bantuan modal usaha dari pemerintah.

Yang kami rasakan malah lebih sering ditagih pajak,” keluh Om Dol.

Ia juga menyoroti bahwa sejak Caroll Senduk menjadi Wali Kota, penarikan pajak terhadap rumah makan semakin ketat dan terkesan dipaksakan.

Menurutnya, di masa pemerintahan sebelumnya, UMKM mendapat ruang yang lebih lapang untuk tumbuh tanpa tekanan berlebihan terkait pajak.

“Di zaman Epe, Eman, tidak ada yang begini. Kenapa sekarang justru terasa seperti ditindak?,” tambahnya dengan nada kecewa.

Om Dol juga mengeluhkan kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengenai aturan pajak baru.

“Kami kaget, tiba-tiba sudah ada petugas pajak datang tanpa ada pemberitahuan atau sosialisasi sebelumnya,” ujarnya.

Atas kekecewaan ini, Om Dol menyesal telah memilih Caroll Senduk pada Pilkada 2020 lalu. “Tidak ada yang diperbuat untuk kami pelaku UMKM. Jujur, saya menyesal memilih dia waktu itu,” katanya tegas.

[**/ARP]