Kemunculan pertanyaan mengenai pengelolaan anggaran kerja sama media Prokopim menjadi hal yang penting untuk ditinjau. Keterbatasan anggaran yang tidak sejalan dengan jumlah media yang ada menjadi pertanyaan yang perlu dijawab. Sejumlah pihak juga menyoroti keberlanjutan dan transparansi dalam penggunaan dana publik yang harus dijaga.
Sejumlah oknum wartawan yang minta namanya tidak disebut mendesak agar pihak aparat penegak hukum (APH), agar segera melakukan penelusuran, mengapa anggaran sebesar 4,7 miliar bisa habis di tengah jalan.
“Jangan-jangan, ada pihak yang secara sengaja menggunakan anggaran tersebut, untuk menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain,” ujar mereka (sumber red.).
Hingga saat ini Walikota Bitung Maurits Mantiri sendiri dikonfirmasi belum memberikan penjelasan resmi terkait habisnya dana kerja sama media senilai Rp 4,7 miliar, yang dikelolah oleh Bagian Prokopim Pemkot Bitung.
[**/arp]