MINAHASA- Menjelang penentuan Calon Bupati (Cabup) Minahasa untuk Pilkada Serentak 2024, suhu politik di Kabupaten Minahasa semakin memanas.

Kendati masih dalam tahap sosialisasi dan survei internal partai, pengrusakan baliho semakin marak terjadi.

Baliho bakal Calon Bupati Minahasa Youla Lariwa Mantik (YLM), yang telah mendaftar melalui jalur Partai Gerindra, menjadi sasaran pengrusakan yang masif di wilayah hukum Polres Minahasa.

Insiden terbaru terjadi di depan pintu gerbang Universitas Negeri Manado (UNIMA) Jalan Patar, Kelurahan Tataaran 2, Kecamatan Tondano Selatan, pada Jumat (28/6/2024).

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Kabupaten Minahasa mengecam keras tindakan pengrusakan baliho tersebut.

Organisasi masyarakat yang dipimpin oleh Tonaas Noldy Lila meminta aparat penegak hukum (APH) segera menangkap pelaku.

“Saya minta APH, yakni Polres Minahasa, agar menangkap para oknum pelaku ini,” tegas Noldy Lila pada Sabtu (29/6/2024).

Ia juga mengajak para pendukung calon bupati untuk bersaing secara sehat dengan menonjolkan visi, misi, ide, dan gagasan untuk membangun Minahasa lebih maju dan sejahtera.

Sebelumnya, baliho yang bertuliskan “YLM untuk Minahasa Keter”, yangdipasang oleh pendukung dan relawan Youla Lariwa Mantik di Jalan Tounkuramber, Kecamatan Tondano Barat, juga menjadi sasaran pengrusakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Kapolres Minahasa AKBP S Sophian, S.Ik MH, saat dikonfirmasi terkait pengrusakan baliho ini, menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari peristiwa tersebut.

“Terima kasih atas informasinya, nanti akan dikoordinasikan dengan kasat reskrim,” ucap Kapolres Sophian.

Pengrusakan baliho ini mencerminkan meningkatnya ketegangan politik di Minahasa menjelang Pilkada Serentak 2024. Masyarakat berharap tindakan ini dapat segera ditangani oleh pihak berwenang demi menjaga situasi tetap kondusif.

[**/arp]