Penundaan tanpa kejelasan sangat merugikan, apalagi mereka sedang berada di tahap akhir studi yang memerlukan biaya besar,” ujar Eddy Rompas.
Para calon penerima beasiswa mendesak Pemerintah Kota Tomohon memberikan kejelasan terkait jadwal pencairan.
Transparansi dan komunikasi publik dianggap sebagai kunci untuk meredam polemik yang tengah berkembang.
“Kami hanya ingin kepastian. Jangan sampai program ini terhenti tanpa alasan yang jelas.
Beasiswa ini sangat membantu kami menyelesaikan studi,” ungkap seorang mahasiswa lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon, Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes., M.Si., belum memberikan tanggapan resmi.
Upaya konfirmasi wartawan melalui pesan teks WhatsApp pada Selasa (17/12/2024) juga belum direspons.
[**/ARP]