“Nanti saya telpon balik lagi, ada tamu,” ucapnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Di sisi lain, RR alias Regina membantah keras tudingan tersebut.

“Tidak betul, saya tidak pernah meminta apa pun,” katanya.

Namun, sejumlah warga menyatakan siap memberikan kesaksian jika kasus ini dibawa ke ranah hukum oleh aparat penegak hukum (APH).

Masyarakat Kecamatan Tareran mendesak pihak berwenang, termasuk Kepolisian dan Kejaksaan, untuk segera menyelidiki dan mengambil tindakan tegas atas kasus ini.

Mereka berharap, hukum ditegakkan secara adil demi mencegah praktik serupa di masa mendatang.

Dengan dugaan pelanggaran yang melibatkan dana KUR, program yang seharusnya mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah justru menjadi beban bagi masyarakat.

Diharapkan, langkah cepat dari APH dapat mengungkap kasus ini secara transparan.

[**/ARP]