JABAR| PRONEWSNUSANTARA— Presiden Joko Widodo menyebutkan hasil penting dari kunjungan kenegaraan terakhir ke Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Selasa s.d. Rabu minggu ini. Bertemu Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Presiden menyoroti dua isu utama yang menjadi fokus dalam peningkatan kerja sama bilateral, di samping isu-isu penting lain.
“Ke UEA kita hanya membahas dua hal penting, meskipun ada banyak yang lainnya,” ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di hadapan awak media di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat (19/07/2024).
Pertama, mengenai pembangunan pusat keuangan atau financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden menyebut bahwa pemerintah ingin mempelajari sistem di Dubai International Financial Center (DIFC).
“Di situ ada sistemnya kita ingin tiru, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center di Dubai seperti apa, DIFC,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Presiden mengungkapkan bahwa telah ditandatangani sebuah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC. “Artinya financial center yang di IKN ini nanti akan kita harapkan segera dibentuk dan segera bisa berjalan,” tambahnya.
Isu kedua yang ditekankan adalah kerja sama dalam sektor nikel, yang mencakup seluruh rantai nilai dari hulu hingga hilir—mulai dari pertambangan, produksi katode dan prekursor, pembuatan baterai kendaraan listrik, hingga kendaraan listrik itu sendiri. Selain PEA dan Indonesia, akan ada dua negara lain yang saat ini tengah didekati untuk bekerja sama.
“Kalau ini berhasil, kita harapkan bisa menguasai pasar 80-85 persen pasar dunia, itu yang kita harapkan,” jelasnya.
Kerja sama tersebut menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menguatkan posisi Indonesia di pasar global, khususnya dalam industri yang sedang berkembang pesat seperti kendaraan listrik dan teknologi baterai.
[**/IND]
- Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama menanggapi upaya Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
- Aturan Baru Perpres Dapat Mengancam Keberadaan Tanah Adat di IKN
- DPR RI menyoroti belum maksimalnya progres pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN)
- Dubai International Financial Center (DIFC)
- Ibu Kota Nusantara (IKN)
- IKN
- Industri yang sedang berkembang pesat seperti kendaraan listrik dan teknologi baterai
- Investasi di Ekosistem Kendaraan Listrik
- Ir Joko Widodo
- Iriana Jokowi
- Joko Widodo
- Jokowi
- Jokowi Resmikan Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Karawang
- kondisi akses tol menuju IKN masih jauh dari harapan
- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menegaskan pentingnya komunikasi antarlembaga untuk membangun sinergi nasional
- OIKN
- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)
- Pembangunan pusat keuangan atau financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN)
- Pemerintah ingin mempelajari sistem di Dubai International Financial Center (DIFC)
- pengembangan AI ditegaskan melalui pertemuan Presiden Joko Widodo dengan CEO Microsoft Satya Nadella
- Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas upaya Presiden Jokowi dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan PEA
- perkembangan pembangunan kantor PBNW di IKN yang sedang berjalan
- Persatuan Emirat Arab (PEA)
- Presiden Ajak Persatuan Emirat Arab Bangun Pusat Keuangan di IKN
- Presiden Jokowi
- Presiden Jokowi : Penghargaan WTP Bukan Prestasi Melainkan Kewajiban Pemerintah Terhadap Pengelolan Anggaran Belanja Negara
- Presiden Jokowi Resmikan Sarana Pendidikan di Kalimantan Tengah
- Uni emirat arab