TOMOHON – Sabtu (2/11/2024), pemandangan tak biasa terlihat di Terung Kabasaran Kolongan, Kota Tomohon, saat ratusan orang kembar berkumpul merayakan momen bersejarah yang memecahkan rekor di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut).

Acara syukuran ini diinisiasi oleh keluarga Lumentut-Sangi dan Mait-Kelung, dalam rangka merayakan momen spesial tanggal 2 November dengan berkumpul bersama seluruh warga kembar di Kota Tomohon.

Foto: Khaylila Novalya dan Nayzella Novaryu,
Warga Kelurahan Paslaten 1 Lingkungan 2.

Sejak pukul 13.00 WITA, anak-anak, remaja, hingga lansia kembar mulai memadati lokasi acara dengan antusias.

Suasana penuh kebahagiaan dan keakraban pun tercipta ketika mereka saling bertemu dan berkenalan.

Para tamu kembar terlihat ceria, dengan senyum mengembang di wajah, menunjukkan rasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara syukuran yang jarang terjadi ini.

Di antara yang hadir adalah Sans Octavia Kandow dan Sanjois Kandow (38), warga Taratara 3 yang lahir pada 20 Oktober 1985, serta Chrissando Menang dan Chrissandi Menang (21) dari Kolongan, yang lahir pada 15 Juni 2003. Ada pula Ventje Tilaar dan Vesky Tilaar (57) kelahiran 19 Maret 1967.

Para tamu yang hadir menyatakan kebahagiaannya bisa hadir di pertemuan istimewa ini, yang menurut mereka mungkin pertama kalinya digelar di Kota Tomohon.

“Torang senang boleh bakudapa dengan teman-teman kembar yang lain. Ini mungkin rekor di Sulut, sebab baru pertama kali digelar di sini,” ungkap Sans Octavia Kandow, sambil mengapresiasi acara syukur yang telah diselenggarakan dengan hangat dan penuh kekeluargaan.

Papa Ani Wenny Lumentut dan Penatua Michael Mait, yang dikenal sebagai WLMM (Wenny Lumentut – Michael Mait), berharap bahwa acara syukurab ini bukan sekadar ajang kumpul-kumpul, tetapi juga momen penuh keakraban dan kebersamaan antara masyarakat.

“Kami berharap acara ini menciptakan suasana riang dan menjadi tempat untuk mempererat hubungan antara keluarga kami dan masyarakat.

Semoga momen ini bisa dikenang sebagai salah satu acara syukur paling menyenangkan di Tomohon,” ujar Papa Ani Wenny Lumentut.

Inisiatif ini diharapkan bisa memberikan kenangan indah dan menunjukkan kepedulian dari WLMM kepada seluruh lapisan masyarakat di Kota Tomohon, terutama para keluarga kembar yang hadir.

[**/ARP]