MANADO|ProNews.id – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) telah menyalurkan sebanyak 3,929 ton beras premium di sejumlah pasar tradisional dan ritel di Sulut dan Gorontalo hingga awal September 2023, dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulutgo, Abdul Muis S. Ali melalui Asisten Manager Umum dan Kehumasan, Amir Gani menyebutkan, beras premium SPHP itu, berasal dari 12 gudang Bulog yang tersebar di Sulut dan Gorontalo.
“Untuk unit kerja Kanwil Sulutgo sudah tersalurkan sebanyak 2.739 ton, sedangkan di kantor cabang Bolaang Mongondow sudah 345 ton. Di kantor cabang Gorontalo sebanyak 414 ton, dan untuk wilayah Tahuna sudah 430 ton yang disalurkan,” katanya.
Ia mengakui, program ini merupakan upaya dari pemerintah untuk menekan harga beras yang sudah mengalami kenaikan sejak beberapa waktu ini.
Diharapkannya, dengan adanya program ini, akan terpenuhi ketersediaan beras murah bagi masyarakat.
“Beras yang dijual Bulog ini adalah beras premium yang dikemas per lima kilogram dengan Harga Eceran Tertinggi atau HET Rp 47 ribu. Jadi benar-benar bisa terjangkau untuk masyarakat,” ujar Amir.
Menurut dia, kemasan baru yang digunakan Bulog yakni lima kilogram, tak lagi 50 kilogram.
Langkah ini, lanjutnya, agar tidak ada lagi kecurangan di lapangan yang justru merugikan masyarakat dan juga Bulog secara luas.
“Langkah ini diambil agar tidak ada lagi kecurangan pedagang yang kerap menukar kemasan Bulog dengan merek beras premium lain,” terang Gani.
(*/Rev)