PRONEWS, JAKARTA – Ajang balap sepeda bergengsi Tour of Kemala 2025 resmi digelar di Yogyakarta dengan menggandeng Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).

Salah satu kategori andalan yang diperkenalkan pada edisi ketiga ini adalah klasifikasi criterium sejauh 2,28 km, sebagai bagian dari upaya mendukung regenerasi atlet nasional.

“Pada event Tour of Kemala yang ketiga ini, kami menambahkan kelas baru, yaitu criterium.

Kelas ini resmi masuk dalam lomba berskala besar untuk mengakomodasi kebutuhan PB ISSI yang menghadapi tantangan dalam mencari dan membina atlet muda,” jelas Ketua Koordinator Lapangan Tour of Kemala Bhayangkari 2025, Ibu Arni Agung Setya, saat konferensi pers di Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

Vice Director PB ISSI, Pratomi Adi, mengungkapkan bahwa rute yang disiapkan tidak hanya menantang tetapi juga menawarkan pemandangan indah khas Yogyakarta.

Terdapat dua kategori rute yang diperlombakan, yakni sejauh 123 km dan 55 km, dengan titik start yang sama di Jogja Expo Center (JEC).

“Rute dimulai dari JEC ke arah barat melalui Jalan Kota Baru, lalu ke Jalan Supeno hingga Pojok Beteng, menuju Jalan Bantul. Di Jalan Bantul, rute akan bercabang. Peserta rute 55 km melanjutkan perjalanan lurus ke arah Palbapang, sementara rute 123 km berbelok ke kanan menuju Bendungan Kamijoro, melewati Goa Selarong, hingga mencapai Pantai Depok dan Pantai Glagah,” papar Pratomi.

Selain persiapan rute, aspek keamanan dan kenyamanan peserta juga menjadi prioritas. Brigjen Pol. Sambodo Purnomo Yogo, anggota Koordinator Lapangan Tour of Kemala Yogyakarta 2025, menegaskan bahwa seluruh peserta telah diasuransikan.

“Kami memastikan keamanan tidak hanya pada rute yang dilalui tetapi juga bagi para peserta.

Setiap peserta yang terdaftar secara otomatis diasuransikan, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan optimal,” ungkap Brigjen Pol. Sambodo yang juga menjabat sebagai Karo Jemengar Stamarena Polri.

Ajang Tour of Kemala 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga mampu menarik perhatian wisatawan sekaligus mempromosikan keindahan alam dan budaya Yogyakarta.

Kolaborasi antara Bhayangkari, PB ISSI, dan berbagai pihak pendukung menjadikan event ini sebagai salah satu ajang balap sepeda paling dinantikan di Indonesia.

[**/IND]