PRONEWS, JAKARTA – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang ternak di berbagai wilayah di Indonesia, menyebabkan kerugian besar bagi para peternak.

Anggota Komisi IV DPR RI, Hindun Anisah, mendesak pemerintah untuk bertindak cepat dengan menerapkan langkah-langkah strategis, seperti isolasi dan karantina wilayah terdampak.

“Kami berharap Kementerian Pertanian segera bertindak dengan mengisolasi wilayah yang terkena wabah PMK, bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Ternak yang terkena wabah harus segera dikarantina agar penyebaran dapat dikendalikan,” ujar Hindun dalam rilisnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/1/2025).

Anggota Komisi IV DPR RI Hindun Anisah.
Foto : Ist/Andri

Hindun mengungkapkan bahwa beberapa daerah mengalami lonjakan kasus yang signifikan, termasuk Lamongan, Lumajang, dan Rembang.

Sepanjang November dan Desember 2024, Dinas Peternakan Jawa Timur menerima laporan 6.072 kasus ternak terpapar PMK, dengan 282 kematian.

Wabah ini bahkan telah menyebar ke 30 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Secara nasional, hingga saat ini tercatat 8.483 kasus dengan 223 kematian dan 73 pemotongan paksa. Penyebaran wabah ini telah mencapai sembilan provinsi, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hindun juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap lalu lintas perdagangan hewan antarwilayah.

Dia menyarankan agar pemerintah melarang sementara waktu pengiriman hewan dari kantong wabah ke wilayah lain untuk mencegah persebaran lebih lanjut.