MANADO|ProNews.id – Walikota Manado, Andrei Angouw menyampaikan terima kasih kepada pihak Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang telah memilih Kota Manado sebagai lokasi dari 3RproMar Project (Reduce, Reuse, Recycle to Protect the Marine Environment and Coral Reefs).

Hal ini dikatakannya, saat menghadiri Konsultasi Publik Hasil Pelaksanaan Studi Baseline Pembuangan Sampah Kota Manado yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Selasa (01/08) di Hotel Gran Puri Manado.

Dilansir dari akun facebook Pemerintah Kota Manado, ia berharap, seluruh rangkaian proses dari 3RproMar Project dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Bagi Walikota, masalah persampahan di Kota Manado, telah menjadi budaya dan kesadaran masyarakat masih kurang terhadap kebersihan.

Usai sambutannya, ia membuka secara resmi kegiatan Konsultasi Publik Hasil Pelaksanaan Studi Baseline Pembuangan Sampah Kota Manado, yang turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Manado, Dr. Micler Lakat, SH., MH, Asisten II Sekretariat Daerah (Setdakot) Manado, Atto Bulo, SH., MM, Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Manado, Peter Eman, ST., MT, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Manado, Dr. Liny Tambajong, ST., M.Si, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup, Franky Porawouw, S.H, serta perwakilan dari GIZ, yakni Mr. Piyusk Dhawan sebagai Principal Advisor 3RproMar Project dan Mr. Lyndsay Chappell sebagai Team Leader 3RproMar Project.

[*/Rev]