TOMOHON- Proyek rekonstruksi jalan Lehendong 1 di Kota Tomohon yang dikerjakan oleh CV. Touliang Jaya dengan nilai kontrak Rp 5,38 miliar, sempat menuai protes dari warga setempat.
Mereka mengeluhkan aktivitas proyek yang menyebabkan mata air mereka menjadi keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Namun, keluhan tersebut kini telah ditangani dengan baik oleh Dinas PUPR Tomohon dan pihak kontraktor, CV. Touliang Jaya.
“Air bersih yang kami konsumsi kini telah kembali normal berkat perbaikan yang dilakukan oleh CV. Touliang Jaya dan Dinas PUPR Tomohon.
Kami sangat berterima kasih atas respon cepat dari mereka,” ujar warga setempat, Yutje Pantow, Rudy Wungow, Luciana Taroreh, dan Syeni Wungow, pada Senin (12/8/2024) siang.
Kepala Dinas PUPR Tomohon, Royke Tangkawarouw, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPKOM), Herry Tumurang, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat.
“Kami meminta maaf atas gangguan yang terjadi. Jika ada keluhan lain, silakan sampaikan kepada kami agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Tumurang.
Lebih lanjut, Tumurang menjelaskan bahwa pihak kontraktor berkomitmen untuk memperbaiki dua bak penampung air yang sempat tertimbun akibat pekerjaan proyek tersebut.
“Bak penampung air yang terdampak pekerjaan akan diperbaiki kembali agar fungsi aliran air bersih tetap optimal,” tambahnya.
Dinas PUPR Tomohon berharap perbaikan ini dapat membuat warga kembali menikmati air bersih tanpa gangguan.
Mereka juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melaporkan jika ada keluhan lainnya selama proyek ini berlangsung.
[**/ARP]