YLM Hadir di Syukuran Pelantikan Okstesy Runtu, Nyanyikan Lagu Kesayangan SVR

MINAHASA- Bakal Calon Bupati Minahasa, Youla Lariwa Mantik (YLM), menghadiri acara syukuran anggota DPRD Minahasa dari Partai Golkar, Okstesy Runtu, yang baru saja dilantik, Senin (9/9/2024).

Acara yang berlangsung di kediaman Okstesy di Kelurahan Kembuan, Kecamatan Tondano Selatan, ini juga dihadiri oleh calon Wakil Bupati, Denni Ruddi Kalangi (DRK).

Kehadiran YLM dan DRK sekitar pukul 21.15 WITA disambut hangat oleh Okstesy, yang akrab disapa Teci, putri dari mantan Bupati Minahasa dua periode, Almarhum Stefanus Vreeke Runtu (SVR).

“Ibu Steisy, banyak selamat ya. Semoga amanah ini menjadi berkah bagi masyarakat Minahasa,” ucap YLM kepada Okstesy.

Dalam suasana hangat tersebut, YLM juga didaulat untuk membawakan sebuah lagu.

Sebelum memulai, ia memperkenalkan diri kepada para tamu yang hadir.

“Izinkan saya memperkenalkan diri. Saya Youla Lariwa Mantik, calon Bupati Minahasa yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Perindo.

Kedepannya, saya berharap dapat memimpin Minahasa sebagai Keke yang Keter, sesuai slogan kita, Minahasa Keter,” ujarnya penuh semangat.

YLM kemudian menyanyikan lagu “Rindu Ngana” yang dipopulerkan oleh Gloria Trio.

Lagu ini memiliki makna tersendiri bagi YLM karena juga merupakan lagu kesayangan Almarhum SVR, tokoh politik Partai Golkar yang berjasa besar dalam perkembangan partai di Sulawesi Utara dan Minahasa.

“Saya mau menyanyi lagu kesayangan saya, kebetulan ini juga lagu favorit Almarhum Bapak Vreeke Runtu, yang telah membesarkan Partai Golkar di Sulawesi Utara,” ungkap YLM sebelum memulai penampilannya.

Usai membawakan lagu, YLM berpamitan dan melanjutkan kunjungannya ke Desa Sea untuk bertemu dengan Arie Bororing, anggota DPRD Minahasa dari Partai Golkar yang juga baru dilantik.

Dengan kehadiran dan interaksi yang penuh keakraban di berbagai wilayah, YLM semakin mempertegas langkahnya dalam Pilkada Minahasa, berkomitmen untuk membangun Minahasa yang lebih baik melalui slogan “Minahasa Keter”.

[**/ARP]