MANADO|PRONEWSNUSANTARA- Kejadian oknum Pendeta menikahkan calon pengantin yang sudah meninggal membuat heboh masyarakat Sulawesi Utara (Sulut).

Calon pengantin pria yang diduga meninggal akibat kecelakaan hebat yang dialaminya, tewas seketika dalam kecelakaan tersebut tepat saat kedua keluarga tengah mufakat untuk hari pernikahan.

Alhasil meskipun sudah meninggal, prosesi nikah tetap berlangsung di kediaman calon pengantin pria, tepatnya di Desa Lalow Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara.

Belum tahu persis kapan pernikahan itu digelar, namun dari video yang beredar saat ini, prosesi sakral itu tampak jelas disaksikan langsung oleh kedua belah pihak keluarga pengantin.

Terdengar jelas dari percakapan video yang beredar tersebut, pria yang meninggal ini dipanggil Gio. Almarhum meninggal diduga akibat mengalami kecelakaan lalu lintas.

Namun sayangnya pelayanan yang dilakukan oleh oknum pendeta menikahkan orang yang sudah meninggal ini malah dikecam warganet.

Ini GILA… ajaran dari mana..? Lagi rame ada Pendeta menikahkan orang Mati, tulis Christian Davit Pieters lewat postingan di akun Facebook (FB) Christian Davit Pieters lewat postingannya, Rabu (5/6).

Bahkan dari mereka (warganet. red) banyak yang bertanya kepada oknum pendeta ini, Pak Pendeta, di mana terdapat ini Firman Tuhan, pernikahan orang hidup dengan orang yang sudah meninggal,” seperti yang tulis oleh akun FB Frangki Lumintang.

Ada lagi akun FB dari Freddy Kukus, yang malah menyindir pernikahan yang di pimpin oleh oknum pendeta ini. “Bagi saya, ini ajaran yang tidak benar, menyesatkan, sambungnya.

Bahkan banyak dari mereka warganet yang berpendapat, keluarga kedua mempelai pengantin ini disebut mereka tidak salah, tapi oknum pendeta inilah yang patut di pertanyakan.

Disisi lain ada yang berpendapat bahwa prosesi pernikahan ini hannyalah berupa penghormatan terakhir kepada almarhum, yang mungkin meninggal mendadak dan bisa jadi sementara mempersiapkan pernikahan.

“Tidak usah overthinking! Hormati keluarga yg berduka,” tulis akub FB bernama Meyy.

Namun dibalas lagi oleh akun yang lain bernama Stenly. “Karena tidak ada sejarah alkitab orang Kristen nabi atau rasul-rasul Kristen menikahkan orang yang sudah mati.

“Jadi sesuai ajaran alkitab apa yang boleh dan tidak mungkin itu yang di perdebatkan.

Sementara itu ada lagi akun FB Vie Jastin Alitza, juga ikut menerangkan dalam Kitab Pengkhotbah Pasal 9 Ayat 5 disebutkan, karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap. Coba di baca dan dipahami,” timpal akun FB Vie Jastin Alitza, lewat komentarnya.

[**/red]