MOROWALI|ProNews- Ledakan tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) pagi ini telah menyebabakan 35 pekerja mengalami luka berat hingga meninggal dunia.
Ketua Exco Partai Buruh Morowali, Katsaing menyampaikan kronologi musibah tersebut terjadi pukul 05.30 waktu setempat, Minggu (24/12/2023).
Adapun, ledakan tungku tersebut berasal dari smelter PT ITSS, khususnys Departemen Ferosilikon.
“Pukul 9 tadi saya ke klinik untuk melihat kondisi di sana, terakhir angka korban yang kami dapat itu 35 orang, 15 korban meninggal dunia termasuk 3 orang TKA China, dan selebihnya korban luka bakar dan cedera terbuka,” kata Katsaing kepada Wartawan, Minggu (24/12/2023).
Berdasarkan kesaksian karyawan di departemen tersebut, pekerja tengah memperbaiki tungku dan memasang plat di sejumlah bagian. Namun, tiba-tiba tungku meledak dan memicu sejumlah tabung oksigen di sekitarnya ikut meledak sehingga menimbulkan kobaran api.
Beberapa korban tewas di tempat akibat ledakan tersebut, sebagian pekerja lainnya berlarian namun tersendat akses tangga yang tertutup sehingga terpaksa loncat ke luar untuk menghindari ledakan.
“Mereka berlarian dan melompat lewat keluar akses tangga, karena di sana tidak diklasifikasi dengan jalur evakuasi khusus untuk hal-hal yang urgent terhadap kondisi pekerja disana,” tuturnya.
Korban yang mengalami luka-luka berat itu langsung dilarikan ke klinik dan dibantuk ambulance untuk dirujuk ke Rumah Sakit Morowali. Untuk mendapatkan fasilitas ambulance pun cukup sulit, meskipun mobil dari berbagai wilayah telah dikerahkan.
“Berhubung fasilitas ambulance di kawasan ini tidak memadai untuk melakukan evakuasi atau mengangkat korban-korban yang ada di klinik untuk dirujuk ke RS,” imbuhnya.
Sejauh ini, Katsaing menuturkan, pihak perusahaan dari bagian safety membantu melakukan evakuasi. Sementara itu, pihaknya belum melihat kehadiran manajemen PT ITSS maupun PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sebagai pengelola kawasan di lokasi kejadian.
“Yang ada disana itu hanya TNI, polri, pihak safety dan keluarga pihak korban, dan rekan-rekan kerja yang disana,” pungkasnya.
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memberikan keterangan dugaan penyebab ledakan tungku smelter yang terjadi di salah satu pabrik tenant-nya, yaitu PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).
Adapun, pada Minggu (24/12/2023) pukul 05.30 WITA, pabrik pengolahan nikel yang berlokasi di Kawasan Industri IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah itu terbakar hingga menyebabkan puluhan korban.
“Hasil investigas awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan,” tulis manajemen PT IMIP melalui keterangan tertulis.
Awal mula kecelakaan tersebut terjadi ketika sejumlah pekerja melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. Saat proses perbaikan dilakukan, terjadi ledakan tak terhindarkan.
Terlebih, ada banyak tabung oksigen di lokasi ledakan yang biasanya digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.
Proses evakuasi dilakukan dan kebakaran yang terjadi berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA. Pekerja yang menjadi korban kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP.
Menurut keterangan PT IMIP, jumlah korban saat ini mencapai 51 orang. Perinciannya, sebanyak 12 orang menjadi korban jiwa pada peristiwa, terdiri atas 7 tenaga kerja Indonesia dan 5 tenaga kerja asing. Korban luka ringan dan berat sebanyak 39 korban luka-luka yang saat ini sedang mendapatkan penanganan medis.
“PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian ini, termasuk penanganan korban. PT IMIP akan menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak dan kewajiban para korban,” tutur manajemen PT IMIP.
Lebih lanjut, pihak manajemen PT IMIP masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.
[**/ML]