MINAHASA|ProNews- Dalam menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Minahasa, tiga sosok pengusaha sukses mulai meraih perhatian dari para pendukung yang melihat potensi kepemimpinan mereka.
Para pendukung mereka masing-masing ini menganggap, bahwa ketiga sosok pengusaha ini memiliki latar belakang yang jelas dan mapan untuk memimpin Kabupaten Minahasa ke arah yang lebih baik.
Bahkan sebagian besar masyarakat di Kabupaten Minahasa percaya, bahwa ketiga pengusaha ini memiliki keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin daerah tersebut.
Mereka menilai figur Hangky Arthur Gerungan, Youla Lariwa, dan Susy Sigar adalah sosok pengusaha yang memiliki sifat kepemimpinan yang kuat.
Ketiga pengusaha ini dikenal sebagai sosok yang sukses dalam bidang bisnis dan memiliki jaringan yang luas.
“Hal ini diyakini bahwa pengalaman dan network yang mereka miliki akan berdampak positif dalam membawa perubahan bagi Kabupaten Minahasa.
Sosok yang pertama adalah Hangky Arther Gerungan (sapaan akrab HAG), sudah cukup mapan dalam membangun karirnya didunia usaha.
ketua Kosgoro 1957 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut ini dianggap paling layak memimpin Minahasa, oleh karena kecintaan terhadap tanah kelahirannya.
Bahkan Pria asal Kakas, ini telah terbukti mampu merangkul beragam komunitas masyarakat kecil, dan hal ini tercermin dari kinerjanya sebagai seorang pengusaha yang memiliki beragam talenta.
Kepemimpinan HAG yang low profile tetapi efektif telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, sehingga ia dianggap sebagai figur yang dapat dipercaya untuk memimpin Kabupaten Minahasa ke arah yang lebih baik.
Dorongan untuk maju dari berbagai pihak di Kabupaten Minahasa menunjukkan dukungan yang konsisten terhadap potensi dan kapabilitas HAG, seorang pengusaha sukses yang juga pernah berkiprah sebagai politisi.
Kemudian ada Youla Lariwa, S.H., M.H., telah mencoba peruntungannya di Ibu Kota Jakarta dan berhasil menjadi salah satu pengacara yang diakui dalam dunia hukum Indonesia, terutama dalam bidang hukum pidana.
Prestasinya telah membawanya menjadi salah satu figur perempuan yang patut diperhitungkan dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Selain sukses membangun usaha bersama suaminya, Ia juga dikenal luas karena pengalamannya dalam bekerja dengan elit nasional Indonesia.
Selain itu, Youla Lariwa yang diketahui merupakan istri tercinta dari Pengusaha Sukses Noviyandi Rozak, S.E., juga dikenal luas memiliki sejumlah pengalaman dalam berorganisasi dan meraih prestasi yang cukup gemilang.
Kemudian Susy Sigar, seorang pengusaha kelahiran Tondano dari Keluarga Besar Sigar-Surentu.
Susy Sigar dikenal sebagai pengusaha di bidang konsultan konstruksi yang telah menangani berbagai proyek di berbagai daerah, termasuk Aceh, Papua, dan bahkan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). PT Elsadai Servo Cons, perusahaan yang dipimpinnya, telah menangani sejumlah proyek nasional.
Momentum ini juga diiringi dengan dukungan dari masyarakat, di mana banyak yang mendorong Susy untuk terlibat dalam kontestasi Pilkada di Minahasa.
Menurut mereka, kepakaran dan pengalaman Susy di bidang konstruksi, serta jejak rekam bisnisnya yang mencakup proyek-proyek penting di berbagai wilayah, diyakini mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam profilnya sebagai kandidat potensial dalam Pilkada 2024 di Minahasa.
Dengan hadirnya 3 (tiga) tokoh yang berlatar belakang pengusaha sukses yang bakal berpartisipasi dalam dunia politik, Pilkada 2024 di Kabupaten Minahasa akan menjadi panggung yang memperkaya ragam perspektif dan rekam jejak para kandidat serta memberikan berbagai pilihan bagi masyarakat dalam menentukan pemimpin yang terbaik untuk masa depan daerah mereka.
Meskipun pemilihan masih beberapa waktu lagi, namun minat masyarakat terhadap tiga sosok pengusaha sukses ini terus meningkat.
Belum ada pernyataan resmi dari Hangky Arthur Gerungan, Youla Lariwa, dan Susy Sigar terkait keterlibatan mereka dalam konteks Pilkada Minahasa.
Namun, dukungan yang mereka terima dari masyarakat Minahasa menjadi panggung untuk mempertimbangkan langkah politik mereka ke depan.
[**/arp]